Bahantanam ini dililih karena sukulen menyukai tanah yang gembur, subur dan cukup berporos. Sehingga penggunaan sekam padi dan pasir sebagai campuran tanah kompos sangat baik untuk pertumbuhan tanaman sukulen. Siapkan 100 gram GDM SaMe Granule Bio Organic. Siapkan 25 gram GDM Black BOS. Siapkan 100 ml air bersih. Halo Kawan Mastah, selamat datang di artikel panduan menanam padi terlengkap yang akan membuatmu menjadi ahli dalam bercocok tanam padi. Padi merupakan makanan pokok bagi orang Indonesia, oleh karena itu, mengetahui cara menanam padi adalah sangat penting. Artikel ini akan membahas langkah demi langkah cara menanam padi agar hasil panen kamu maksimal. 1. Pilih Jenis Padi yang Tepat Sebelum memulai menanam padi, kamu harus memilih jenis padi yang tepat untuk ditanam di lokasi kamu. Ada beberapa jenis padi yang biasa ditanam di Indonesia, seperti Jenis Padi Deskripsi Padi Varietas Unggul Padi yang dihasilkan dari teknik pemuliaan tanaman sehingga memiliki sifat unggul seperti tahan terhadap hama dan penyakit serta memiliki produktivitas tinggi. Padi Lokal Padi yang telah menjadi bahan makanan pokok selama berabad-abad di Indonesia dan turun-temurun diwariskan dari generasi ke generasi. Padi Hibrida Padi yang dihasilkan dari persilangan dua varietas padi yang berbeda dengan tujuan menghasilkan sifat yang lebih unggul. Pilihlah jenis padi yang sesuai dengan kondisi lingkungan di lokasi kamu dan jangan lupa untuk mempertimbangkan keuntungan dan kerugiannya. 2. Siapkan Lahan Tanam Setelah memilih jenis padi yang tepat, langkah selanjutnya adalah menyiapkan lahan tanam. Pastikan bahwa lahan yang kamu pilih bisa menjamin keberhasilan panen padi. Beberapa hal yang harus diperhatikan saat menyiapkan lahan tanam antara lain Pilih lahan yang cukup terbuka dan mendapatkan cahaya matahari secara langsung Pilih lahan yang memiliki ketinggian yang cukup agar meminimalisir risiko banjir Pastikan pH tanah sesuai dengan jenis tanaman yang akan ditanam Bersihkan rumput-rumput liar dan bebatuan yang ada di lahan tanam Gunakan pupuk organik atau pupuk buatan agar tanah menjadi subur dan cocok untuk menumbuhkan padi 3. Persiapan Benih Benih padi yang baik sangat penting untuk menjamin keberhasilan panen. Pastikan bahwa benih yang kamu gunakan memiliki kualitas yang baik dan berasal dari sumber yang terpercaya. Beberapa hal yang harus diperhatikan saat mempersiapkan benih antara lain Pilih benih yang sehat dan tidak cacat Periksa tanggal kadaluarsa benih Bersihkan benih dari kotoran atau sampah Simpan benih di tempat yang kering dan sejuk agar tetap awet dan tidak cepat rusak 4. Penanaman Benih Padi Selanjutnya adalah tahap penanaman benih padi. Beberapa hal yang harus diperhatikan saat menanam benih antara lain Buat lahangan-lahangan dengan jarak yang cukup agar tanaman dapat tumbuh dengan optimal Tanam benih sejajar dan pada kedalaman yang sama Jangan terlalu rapat dalam menanam benih 5. Penyiraman Secara Teratur Setelah menanam benih, penting untuk melakukan penyiraman secara teratur. Selama masa pertumbuhan, tanaman padi membutuhkan air yang cukup agar dapat tumbuh optimal. Pastikan bahwa penyiraman dilakukan secara teratur dan jangan sampai terlalu kering atau terlalu basah. 6. Penyiangan Rumput-Rumput Liar Rumput liar dan gulma dapat mengambil nutrisi dari tanaman padi dan menurunkan produktivitas panen. Oleh karena itu, penting untuk melakukan penyiangan secara berkala agar tanaman padi dapat tumbuh dengan optimal. Lakukan penyiangan sebelum rumput tumbuh terlalu besar agar lebih mudah dan efektif. 7. Pemupukan Pemupukan merupakan salah satu tahap penting dalam menanam padi agar tanaman tumbuh subur dan produktif. Pastikan bahwa pemupukan dilakukan secara teratur dan menggunakan pupuk yang sesuai dengan kebutuhan tanaman. 8. Pengendalian Hama dan Penyakit Pengendalian hama dan penyakit sangat penting untuk mencegah kerugian pada panen padi. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengendalikan hama dan penyakit antara lain Menguatkan kekebalan tanaman dengan pemupukan yang tepat Memanfaatkan predator alami untuk mengendalikan hama Menggunakan pestisida yang aman dan sesuai dengan kebutuhan tanaman 9. Pemangkasan Pemangkasan merupakan salah satu teknik yang dapat meningkatkan hasil panen padi. Pemangkasan dilakukan dengan cara memotong bagian atas batang padi sehingga sumber nutrisi tidak terbuang ke batang yang tidak produktif. 10. Panen Padi Setelah tanaman padi mencapai masa panen, langkah selanjutnya adalah melakukan panen padi dengan benar. Beberapa hal yang harus diperhatikan saat melakukan panen antara lain Pilih waktu panen yang tepat agar kualitas dan jumlah gabah maksimal Gunakan alat panen yang tepat agar gabah tidak rusak atau tercecer Simpan gabah dalam tempat yang kering dan sejuk agar tetap awet dan tidak cepat rusak 11. Pengeringan Gabah Setelah melakukan panen, langkah selanjutnya adalah mengeringkan gabah padi. Pengeringan dilakukan untuk mengurangi kadar air di dalam gabah sehingga menjadi lebih tahan lama dan tidak mudah busuk. Beberapa hal yang harus diperhatikan saat melakukan pengeringan gabah antara lain Pilih tempat pengeringan yang bersih dan kering Jangan menumpuk gabah terlalu tebal agar proses pengeringan berjalan efektif Periksa kadar air gabah secara berkala agar tidak terlalu kering atau terlalu basah 12. Penyimpanan Gabah Setelah gabah padi benar-benar kering, langkah terakhir adalah menyimpan gabah padi dengan benar. Beberapa hal yang harus diperhatikan saat menyimpan gabah antara lain Pilih tempat penyimpanan yang bersih dan kering Gunakan wadah yang rapat agar gabah tidak terkontaminasi oleh hama atau kotoran lainnya Masukkan silika gel di dalam wadah penyimpanan agar gabah tetap kering dan tidak berjamur 13. Cara Menjaga Kesuburan Tanah Tanah yang subur merupakan kunci utama dalam keberhasilan menanam padi. Oleh karena itu, menjaga kesuburan tanah adalah suatu hal yang sangat penting bagi petani padi. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesuburan tanah antara lain Pemupukan yang tepat sesuai dengan kebutuhan tanah dan tanaman Penggunaan pupuk organik atau kompos untuk meningkatkan kandungan bahan organik di dalam tanah Penggunaan teknik tanam yang tepat agar nutrisi tanah terjaga dengan baik Menerapkan sistem rotasi tanaman untuk mencegah penurunan kesuburan tanah 14. Cara Mengatasi Banjir pada Lahan Tanam Salah satu risiko yang harus dihadapi oleh petani padi adalah banjir. Banjir dapat merusak tanaman dan mengurangi produktivitas panen. Oleh karena itu, cara mengatasi banjir pada lahan tanam merupakan suatu hal yang penting. Beberapa cara mengatasi banjir antara lain Membangun bendungan atau waduk agar air tidak meluap ke lahan tanam Membuat jalan air agar air dapat mengalir dengan lancar dari lahan tanam Memilih jenis padi yang tahan terhadap genangan air atau banjir 15. Cara Mengatasi Serangan Hama dan Penyakit pada Tanaman Padi Petani padi harus selalu waspada terhadap serangan hama dan penyakit pada tanaman padi. Serangan hama dan penyakit dapat mengurangi kualitas dan jumlah panen. Beberapa cara mengatasi serangan hama dan penyakit antara lain Menggunakan pestisida yang aman dan sesuai dengan kebutuhan tanaman Menggunakan predator alami untuk mengendalikan hama Mengikuti standar sanitasi pada lahan tanam agar hama dan penyakit tidak berkembang biak 16. Menghindari Overfertilisasi Overfertilisasi dapat mengakibatkan kerusakan pada tanah dan merusak lingkungan sekitar. Oleh karena itu, penting untuk tidak menggunakan pupuk berlebihan pada lahan tanam. Pupuk yang berlebihan dapat menyebabkan kenaikan pH tanah dan merusak sifat-sifat kimia di dalam tanah. 17. Menggunakan Teknologi Pertanian yang Modern Teknologi pertanian yang modern dapat membantu para petani meningkatkan produktivitas panen dan mengurangi risiko kerusakan lingkungan. Beberapa teknologi pertanian yang dapat digunakan antara lain Sistem irigasi tetes yang dapat menghemat penggunaan air dan energi Alat-alat pertanian yang memudahkan petani dalam melakukan kegiatan pertanian Pestisida alami yang tidak merusak lingkungan dan aman untuk digunakan 18. Menerapkan Sistem Pertanian Berkelanjutan Sistem pertanian berkelanjutan merupakan cara bertani yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dalam sistem pertanian berkelanjutan, petani harus memperhatikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Beberapa prinsip dalam sistem pertanian berkelanjutan antara lain Meminimalkan penggunaan bahan kimia yang merusak lingkungan Menerapkan sistem rotasi tanaman dan penggunaan pupuk organik untuk menjaga kesuburan tanah Menggunakan teknologi pertanian yang modern untuk meningkatkan produktivitas panen 19. Mengikuti Standar Mutu dalam Produksi Padi Pada masa pasca-panen, penting untuk memeriksa kualitas padi yang dihasilkan. Standar mutu padi meliputi ukuran, warna, dan kandungan nutrisi di dalamnya. Dengan mengikuti standar mutu yang telah ditetapkan, petani dapat memastikan bahwa padi yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan dapat dijual dengan harga yang tinggi. 20. FAQ 1. Berapa lama waktu yang dibutuhkan dari penanaman hingga panen? Waktu yang dibutuhkan dari penanaman hingga panen tergantung pada jenis padi dan kondisi lingkungan di lokasi kamu. Rata-rata, waktu yang dibutuhkan adalah sekitar 3-4 bulan. 2. Bagaimana cara memilih benih padi yang baik? Untuk memilih benih padi yang baik, perhatikan kualitas dan tanggal kadaluarsa. Pilih benih yang sehat dan tidak cacat serta simpan di tempat yang kering dan sejuk agar tetap awet dan tidak cepat rusak. 3. Apakah harus menggunakan pupuk kimia atau organik? Sebaiknya gunakan pupuk organik atau pupuk buatan alami yang tidak merusak lingkungan. Pupuk kimia dapat merusak sifat-sifat kimia di dalam tanah dan berdampak negatif pada lingkungan. 4. Bagaimana cara mencegah serangan hama dan penyakit pada tanaman padi? Menggunakan pestisida yang tepat, predator alami, dan menjaga sanitasi pada lahan tanam dapat membantu mencegah serangan hama dan penyakit pada tanaman padi. 5. Apa saja jenis padi yang cocok untuk ditanam di Indonesia? Jenis padi yang biasa ditanam di Indonesia antara lain padi varietas unggul, padi lokal, dan padi hibrida. Itulah panduan lengkap cara menanam padi bagi para Kawan Mastah. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu dapat menghasilkan panen padi yang subur dan produktif. Selamat mencoba!
1Klasifikasi Padi; 2 Cara Menanam Padi. 2.1 Pengolahan tanah; 2.2 Pemilihan benih padi unggul; 2.3 Persemaian padi; 2.4 Tahapan cara menanam padi; 2.5 Penyiangan lahan padi; 2.6 Cara pemupukan padi; 2.7 Perlindungan tanaman padi terhadap hama dan penyakit; 2.8 Berikut merupakan hama dan penyakit yang menyerang padi; 3 Hama Padi. 3.1 Penggerek Batang; 3.2 Hama Bereng
Soppeng - Petani di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan Sulsel mengeluh sudah enam kali musim tanam tidak menanam padi atau tiga tahun. Petani menyebut hal ini terjadi karena adanya proyek irigasi milik Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan BBWSP Jeneberang di sekitar sawah mereka."Proyek dari Balai Pompengan ini kami anggap merusak. Petani sudah 3 tahun atau 6 kali panen tidak ditanami padi lantaran proyek irigasi tersebut berhenti," kata Ketua Gapoktan Sipurennue Idris kepada detikSulsel, Sabtu 10/6/2023.Lokasi proyek itu berada di Kelurahan Salokaraja, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng. Keberadaan proyek tersebut membuat jalan petani semakin tinggi yang mengakibatkan air sawah semakin dalam dan tidak bisa ditanami padi. "Karena proyek itu, sawah kami semakin dalam dan tidak bisa ditanami padi. Airnya sampai di lutut orang dewasa," sebut menuturkan, luas lahan sawah kurang lebih sepanjang 3 km panjang sawah yang tidak bisa ditanami karena proyek bermasalah itu. Ada dua kecamatan yang terdampak yakni, Lalabata dan Ganra."Dulu waktu bikin akses jalan masuk untuk material proyek digali sawahnya orang, sampai tidak bisa ditanami karena terlalu dalam. Akses jalan yang dibuat juga tidak bisa dilalui. Dikasih naik saja tanahnya, tidak rata. Motor taksi ojek gabah saja tidak bisa lewat," Idris mengaku tidak mengetahui pasti proyek itu karena tidak pernah melihat ada papan bicara proyek di lokasi. Petani hanya mengetahui pengerjaan sambungan irigasi Tinco yang dikerjakan oleh Balai Pompengan itu dilakukan sejak 2020."Sebelum ada proyek kita tetap menanam padi, sekarang tidak bisa. Kurang lebih 50 petani atau pemilik lahan di kelompokku yang terdampak. Kami hanya menuntut perbaikan sawah supaya bisa ditanami," itu, salah seorang perwakilan Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan BBWSP Jeneberang, Firdaus mengaku tidak mengetahui persis soal proyek tersebut. Dia mengaku sedang cuti."Kalau begitu silakan datang ke Kantor Balai. Saya tidak bisa kasih infonya berhubung sedang cuti," itu, anggota DPRD Sulsel Selle Ks Dalle menuturkan, pihaknya telah menerima aspirasi dari masyarakat soal proyek yang dianggap merusak pendapatan petani. Dia akan memastikan nama proyek tersebut."Saya akan memastikan proyek itu sejak kapan dimulai, kalau tidak berlanjut apa masalahnya. Masyarakat juga tidak tahu siapa penanngggung jawab proyek, makanya saya akan koordinasi dengan pihak Balai, bagaimana sesungguhnya itu kegiatan, apakah berhenti, karena faktanya, sudah beberapa musim tanam masyarakat tidak menanam padi di proyek itu," menyampaikan ada masyarakat yang secara terpaksa membersihkan sendiri lahannya dengan menyewa alat berat. Tidak menutup kemungkinan pihaknya akan memanggil Balai untuk rapat dengar pendapat RDP."Ini jelas mengganggu kegiatan petani. Kami akan follow up ini, nanti akan kita pastikan dulu, jika sudah pasti kami akan RDP dengan masyarakat dan Balai," jelasnya. Simak Video "Seorang ASN di Pinrang Bunuh Pria Gegara Mercau di Acara Pernikahan" [GambasVideo 20detik] hmw/nvl Saatsedang menanam wajib bagi para pemula untuk mengantur jarak antara satu bibit dengan bibit lain, menurut studi riset pertanian indonesi pembagian jarak menjadi faktor penentu tumbuh kembangnya bibit padi tersebut. Untuk wilayah lahan tanam yang kurang subur sebaiknya berjarak tanam 25 cm tiap bibit, sedangkan untuk tanah yang subur ArticlePDF AvailableAbstract and FiguresThe problem of rice husk waste becomes crucial in Sanrego Village, especially in the Farmers Group in Elo' partner. Community Partnership Program PKM activities focus on processing rice husk waste into aesthetic wall hangings. The method of implementation in the activity of PKM begins with counseling, and then training and mentoring are carried out. The results of the implementation of PKM activities to partners showed a significant increase in knowledge and information about the benefits of rice husk waste, and there was also an improvement in the skills of partners in processing rice husk waste into aesthetic wall hangings using natural dyes obtained from herbal ingredients such as turmeric, pandan leaves, dragon fruit skin, and coffee. Increased knowledge and skills in making aesthetic wall hangings reached 100%. Figures - uploaded by Andi Muhamad Iqbal Akbar AsfarAuthor contentAll figure content in this area was uploaded by Andi Muhamad Iqbal Akbar AsfarContent may be subject to copyright. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeAuthor contentAll content in this area was uploaded by Andi Muhamad Iqbal Akbar Asfar on Jan 03, 2022 Content may be subject to copyright. Batara Wisnu Journal Indonesian Journal of Community Services e-ISSN 2777-0567 p-ISSN 2797-9717 No. 3 September - Desember 2021 Doi 249 HIASAN DINDING ESTETIKA DARI LIMBAH SEKAM PADI Andi Muhamad Iqbal Akbar Asfar*1, Andi Muhammad Irfan Taufan Asfar2, Sharma Thaha3, Ady Kurnia4, Andi Nurannisa5, Vivi Elvira Ekawati6, Sartika Sari Dewi7 1,3Politeknik Negeri Ujung Pandang 2,5,6,7Universitas Muhammadiyah Bone 4Universitas Indonesia Timur Corresponding Email andiifalasfar Abstract The problem of rice husk waste becomes crucial in Sanrego Village, especially in the Farmers Group in Elo' partner. Community Partnership Program PKM activities focus on processing rice husk waste into aesthetic wall hangings. The method of implementation in the activity of PKM begins with counseling, and then training and mentoring are carried out. The results of the implementation of PKM activities to partners showed a significant increase in knowledge and information about the benefits of rice husk waste, and there was also an improvement in the skills of partners in processing rice husk waste into aesthetic wall hangings using natural dyes obtained from herbal ingredients such as turmeric, pandan leaves, dragon fruit skin, and coffee. Increased knowledge and skills in making aesthetic wall hangings reached 100%. Keywords Wall hangings, natural dyes, rice husks Abstrak Permasalahan akan limbah sekam padi menjadi krusial di Desa Sanrego khususnya pada Kelompok tani Pada Elo’ mitra. Hadirnya kegiatan Program Kemitraan Masyarakat PKM memfokuskan pada pengolahan limbah sekam padi menjadi hiasan dinding estetika. Metode pelaksanaan dalam kegioatan PKM diawali dengan penyuluhan kemudian dilaksanakan pelatihan dan pendampingan. Hasil pelaksanaan kegiatan PKM kepada mitra menunjukkan peningkatan yang signifikan akan pengetahuan dan informasi mengenai kebermanfaatan dari limbah sekam padi serta terjadi pula peningkatan pada keterampilan mitra dalam mengolah limbah sekam padi menjadi hiasan dinding estetika dengan menggunakan pewarna alami yang diperoleh dari bahan-bahan herbal seperti kunyit, daun pandan, kulit buah naga, dan kopi. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam membuat hiasan dinding estetika mencapai 100%. Kata Kunci Hiasan dinding, pewarna alami, sekam padi PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara agraris dengan penyerapan tenaga kerja terbesar yaitu pada sektor pertanian dengan jumlah luas lahan sawah sebesar hektar Rahman & Octaviani, 2021. Berdasarkan Badan Pusat Statistik tahun 2020, Indonesia memiliki luas daratan sebesar 191,09 juta hektar dengan sekitar 95,81 juta hektar lahan yang potensial untuk pertanian. Berbagai macam komoditas pertanian dibudidayakan di Indonesia, salah satunya adalah padi yang merupakan komoditas pertanian dengan jumlah produksi terbesar. Hampir seluruh provinsi di Indonesia menanam komoditas padi Kumendong, Sondakh & Tarore, 2021. Secara geografis, produksi padi terbesar di Indonesia terletak pada pulau Jawa yaitu sebesar 53% sebagai sentra produksi padi, kemudian diikuti oleh pulau Sumatera sebesar 23%. Sementara Batara Wisnu Journal Indonesian Journal of Community Services e-ISSN 2777-0567 p-ISSN 2797-9717 No. 3 September - Desember 2021 Doi 250 itu, 11% berada pulau Sulawesi, 7% Kalimantan, 5% Nusa Tenggara dan Indonesia Timur bagian Maluku dan Papua Susilowati, 2017; Said & Yuwono, 2015. Salah satu penghasil padi tertinggi di pulau Sulawesi adalah provinsi Sulawesi Selatan yang dikenal sebagai lumbung padi. Hampir seluruh kabupaten di provinsi Sulawesi Selatan memproduksi padi, salah satunya adalah Kabupaten Bone. Desa Sanrego merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Kahu Kabupaten Bone dengan produksi padi tertinggi. Desa Sanrego memiliki warga masyarakat yang sebagian besar menggantungkan hidupnya dari pertanian yakni menjadi seorang petani. Luas sawah yang ada di Desa Sanrego adalah 743 hektar, dimana yang teririgasi sebesar 633 hektar dan non irigasi 110 hektar. Luas panen dari tanaman padi khusus Kecamatan Kahu adalah hektar yang hampir 50% disumbangkan dari hasil panen padi dari Desa Sanrego BPS Kec. Kahu, 2019. Permintaan terhadap komoditas padi mengalami peningkatan sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk di Indonesia Septiadi & Joka, 2019; Wijayati & Suryana, 2019. Peningkatan permintaan ini dapat dipenuhi dengan cara meningkatkan produksi padi, sehingga produksi beras dapat meningkat. Besarnya produksi padi dan sebagian besar Desa Sanrego memiliki areal persawahan dengan intensitas panen 3 kali dalam setahun mengakibatkan sentra pengolahan beras cukup banyak di daerah ini. Dua tempat penggilingan padi yang masih aktif dalam melakukan pengolahan beras yaitu Usaha Putra Bina Tani dan Penggilingan Padi Farhan Jaya memiliki anggota atau pekerja dari kelompok tani muda yang tergabung dalam Kelompok Tani Pada Elo’ Desa Sanrego dengan pendidikan tertinggi hanya di bangku SMA. Untuk satu kali produksi dalam satu kali panen, tempat penggilingan padi dapat mengolah sebanyak 350 ton padi rata-rata 3 ton per hari selama 3 bulan dan yang menjadi beras sebanyak 250 ton. Hasil samping dari penggilingan padi menjadi beras menghasilkan 50 ton dedak dan 50 ton sekam. Selain itu, penggilingan padi lainnya biasanya maksimum mengolah padi sebanyak 1-2 ton per hari selama 2-3 bulan. Untuk 1 ton disetarakan 750 kg gabah kering digiling menjadi beras sebanyak 570-600 kg beras. Hasil samping juga berupa dedak dan limbah sekam padi 150-180 kg per satu kali produksi. Dedak biasanya dijual untuk pakan sapi, sementara limbah sekam padi hanya menumpuk begitu saja. Limbah sekam padi yang menumpuk menjadi masalah utama dimana para Kelompok Tani yang turut bekerja di tempat tersebut merasa bingung bagaimana mengolah limbah yang tidak termanfaatkan dengan baik dan sangat menganggu lahan areal produksi penampungan untuk limbah sekam padi serta sangat mengurangi estetika. Sewaktu-waktu, sekam padi diambil untuk Batara Wisnu Journal Indonesian Journal of Community Services e-ISSN 2777-0567 p-ISSN 2797-9717 No. 3 September - Desember 2021 Doi 251 pembakaran pembuatan batubata, akan tetapi belum mampu mengurangi besarnya limbah sekam padi. Akibat tumpukan yang terlalu besar, Kelompok Tani terkadang harus membakarnya, tetapi dampaknya cukup signifikan akan menganggu warga lain sekitar yang berada dekat dengan tempat pembakaran akibat asap pembakaran. Alternatif lainnya adalah dengan membuangnya ke sungai. Tentunya, hal ini akan berdampak pada lingkungan sekitar pada ekosistem sungai. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu program yang mampu meningkatkan pengetahuan Kelompok Tani sekaligus menambah keterampilannya dalam menghasilkan suatu produk yang memiliki nilai estetika tinggi. Program Kemitraan Masyarakat PKM yang dilaksanakan ini melakukan pemanfaatan limbah sekam padi yang tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat menjadi hiasan dinding estetika dengan melibatkan masyarakat langsung khususnya Poktan Pada Elo’ Desa Sanrego dalam meningkatkan kreatifitas dan taraf ekonominya. Hiasan dinding di lingkungan masyarakat merupakan sesuatu yang tidak asing lagi dan telah banyak dipasarkan. Akan tetapi, hiasan dinding yang banyak dipasaran merupakan hiasan dinding modern dari bahan yang sama dan memiliki harga yang tinggi. Melalui program ini, disamping memanfaatkan limbah sekam padi menjadi hiasan dinding estetika, juga mengatasi penumpukan limbah sekam padi dengan mengolahnya menjadi produk yang lebih bernilai estetika tinggi, serta dapat pula menciptakan kesejahteraan mitra dengan meningkatkan kreatifitas dan taraf ekonominya. METODE PELAKSANAAN Pelaksanaan Program Kemitraan Masyarakat PKM ini dilaksanakan dengan tiga tahapan utama yaitu penyuluhan, pelatihan dan pendampingan. Indikator keberhasilan dari pelaksanaan PKM didasarkan pada partisipasi penuh oleh mitra untuk bersedia dan aktif pada setiap pelaksanaan kegiatan melalui pendekatan participatory by doing. Uraian tahapan pelaksanaan PKM dapat dilihat pada gambar 1. Batara Wisnu Journal Indonesian Journal of Community Services e-ISSN 2777-0567 p-ISSN 2797-9717 No. 3 September - Desember 2021 Doi 252 Gambar 1. Metode Pelaksanaan Penyuluhan Penyuluhan merupakan kegiatan sosialisasi mengenai kegiatan PKM yang dilaksanakan agar mitra memahami setiap tahapan yang dilaksanakan Asfar, Arifuddin & Rahman, 2019; Yasser et al., 2020; Asfar et al., 2021. Pada tahapan ini pula dilakukan seminar singkat untuk memberikan informasi dan pengetahuan akan kebermanfaatan limbah sekam padi untuk dijadikan sebagai hiasan dinding estetika sebagai bentuk pemberdayaan mitra dalam mereduksi kuantitas dari limbah sekam padi. Pelatihan Tahapan pelatihan dilaksanakan sebagai bentuk demonstrasi kepada mitra dan anggota mitra mengenai titik fokus pemberdayaan mitra Yasser et al., 2019; Asfar et al., 2021, yaitu olah praktis limbah sekam padi sebagai hiasan dinding estetika. Tahapan pelatihan terdiri atas tiga tahapan yaitu persiapan bahan baku, pembuatan pola, dan pembuatan hiasan dinding. a. Persiapan bahan baku Persiapan bahan baku terdiri atas pemilihan baku berupa sekam padi kering dan herbal sebagai pewarna yaitu daun padan, kulit buah naga, kunyit, dan kopi. Proses pewarnaan dilakukan dengan perendaman pada larutan ekstrak herbal serta pengeringan. b. Pembuatan pola Batara Wisnu Journal Indonesian Journal of Community Services e-ISSN 2777-0567 p-ISSN 2797-9717 No. 3 September - Desember 2021 Doi 253 Pembuatan pola dengan menyediakan pola yang diperoleh kemudian didesain untuk menentukan komposisi warna pada setiap bagian pola untuk menampilkan keindahan warna. c. Pembuatan hiasan dinding Pelatihan pembuatan hiasan dinding meliputi persiapan proses pengecilan ukuran sekam, perekatan dan pembubuhan serpihan sekam. Pendampingan Pendampingan dilakukan dengan memerhatikan kendala-kendala yang dihadapi mitra Yasser et al., 2020, yaitu kendala dalam membuat hiasan dinding estetika. HASIL DAN PEMBAHASAN PELAKSANAAN Pemberdayaan mitra melalui pelaksanaan Program Kemitraan Masyarakat secara positif memengaruhi pengetahuan dan keterampilan mitra dalam memanfaatkan limbah sekam padi melalui olah praktis yang dilakukan oleh Poktan Pada Elo’ Desa Sanrego Kecamatan Kahu Kabupaten Bone Propinsi Sulawesi Selatan. Hiasan dinding difokuskan untuk memberikan pengetahuan kepada mitra alternatif lain dalam mengolah limbah sekam padi selain menjadikannya sebagai bioinsektisida cair dan biochar arang sekam. Penyuluhan Penyuluhan yang dilaksanakan memberikan dampak positif melalui antusiasme mitra dalam mengikuti seminar singkat mengenai pemanfaatan limbah sekam padi sebagai hiasan dinding estetika. Batara Wisnu Journal Indonesian Journal of Community Services e-ISSN 2777-0567 p-ISSN 2797-9717 No. 3 September - Desember 2021 Doi 254 Gambar 2. Proses Penyuluhan pada Poktan Pada Elo’ Pelatihan Proses penyiapan bahan baku preparasi dilakukan dengan memilih sekam padi kering melalui penampakan visual sekam padi yang digunakan serta melakukan mixing herbal agar memperoleh hasil pewarnaan yang diinginkan. Proses pewarnaan dilakukan selama 2 hari yang terdiri proses perendaman dan proses pengeringan. Pola gambar dirancang berdasarkan gambar yang diminati oleh anggota mitra kemudian di lakukan perekatan dan finishing hiasan dinding. Gambar 3. Proses Pewarnaan dan Pengeringan Limbah Sekam Padi Batara Wisnu Journal Indonesian Journal of Community Services e-ISSN 2777-0567 p-ISSN 2797-9717 No. 3 September - Desember 2021 Doi 255 Proses pembuatan pola dilakukan agar mitra memahami cara mendesain pola yang telah ada agar memudahkan dalam mereplikasi jika akan membuat hiasan dinding berikutnya. Gambar 4. Proses Desain Pola Gambar Proses pelatihan dilaksanakan dengan pendekatan participatory by doing dimana mitra merasakan penuh cara pembuatah hiasan dinding estetika mulai dari persiapan bahan baku hingga hasil produk hiasan dinding yang diperoleh. Gambar 5. Proses Pelatihan Pembuatan Hiasan Dinding Batara Wisnu Journal Indonesian Journal of Community Services e-ISSN 2777-0567 p-ISSN 2797-9717 No. 3 September - Desember 2021 Doi 256 Pendampingan Proses pendampingan berjalan sesuai dengan target yang diharapkan, yakni tidak ada kendala yang berarti oleh mitra. Proses pendampingan dilaksanakan bersama dengan proses pendampingan, dimana mitra pada akahir kegiatan mampu mengutarakan pendapatnya atau kendala yang ditemuinya ketika membuat hiasan dinding estetika. Proses pendampingan dilakukan pula evaluasi mengenai peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra secara langsung direct evaluation. Gambar 6. Proses Pendampingan dan Evaluasi Mitra Berikut ini merupakan persentase peningkatan mitra dalam pengolahan limbah sekam padi menjadi hiasan dinding estetika. Tabel. 1 Persentase Peningkatan Mitra Tidak ada pengetahuan dan informasi mengenai pemanfaatan limbah sekam padi dapat diubah menjadi hiasan dinding. Terjadi penambahan pengetahuan dan infromasi anggota poktan Pada Elo’ dalam mengolah limbah sekam padi hiasan dinding serta Batara Wisnu Journal Indonesian Journal of Community Services e-ISSN 2777-0567 p-ISSN 2797-9717 No. 3 September - Desember 2021 Doi 257 pewarnaan alami menggunakan bahan-bahan herbal yang ada di lingkungan sekitar. Pembuatan Hiasan Dinding Estetika Tidak ada keterampilan mitra dalam membuat hiasan dinding estetika berbahan sekam padi Terjadi peningkatan mitra dalam mengolah limbah sekam padi menjadi hiasan dinding estetika mulai dari pewarnaan hingga menghasilkan produk hiasan dinding estetika. Hasil pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat mampu memberikan pemahaman awal kepada mitra poktan Pada Elo’ dalam memanfaatkan limbah sekam padi sebagai hiasan dinding estetika. Salah satu keunggulan dalam pelaksanaan pembuatan hiasan dinding estetikan ini adalah pemanfataan bahan-bahan herbal sebagai pewarna alami tanpa menggunakan pewarna tekstil. Antusiasme anggota poktan Pada Elo’ cukup besar sebab pelatihan pembuatan hiasan dinding di Desa Sanrego khususnya pada poktan Pada Elo’ adalah hal yang baru. Dimana permasalahan akan penanganan limbah sekam padi menjadi hal yang krusial selama ini. Hadirnya pelatihan ini memberikan cara baru dalam mereduksi limbah sekam padi yang selama ini melimpah ketika masa penggilingan padi dilakukan. Peningkatan keterampilan mitra bersimbiosis dengan peningkatan pengetahuan mitra dimana pada awal penyuluhan tampak anggota poktan Pada Elo’ sebagai mitra antusias dalam mengetahui cara-cara pewarnaan sekam padi yang selama ini tidak pernah dilakukan. Peningkatan secara signifikan terjadi ketika mitra secara penuh mengikuti segala tahapan demi tahapan dalam membuat hiasan dinding estetika melalui sistem by doing. Oleh karena itu, partisipasi penuh mitra menghasilkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah limbah sekam padi menjadi hiasan dinding estetika mencapai 100%. Batara Wisnu Journal Indonesian Journal of Community Services e-ISSN 2777-0567 p-ISSN 2797-9717 No. 3 September - Desember 2021 Doi 258 KESIMPULAN DAN SARAN Program Kemitraan Masyarakat PKM memberikan dampak signifikan akan peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam mengolah limbah sekam padi menajdi hiasan dinding estetika. Proses pembuatan hiasan dinding estetika ini memberikan cara baru sebagai kegiatan alternatif dalam mereduksi limbah sekam padi yang semakin menumpuk ketika masa panen tiba. Salah satu dampak psoitif dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini pada poktan Pada Elo’ Desa Sanrego mitra adalah kemampuan mitra dalam memanfaatkan banhan-bahan herbal untuk memberikan warna pada sekam padi agar menghasilkan warna yang alami serta memiliki estetika, sehingga produk yang dihaislkan layak jual atau memiliki nilai komersil. Oleh karena itu, kegiatan ini secara mandiri akan menumbuhkan jiwa entrepreneur mitra sebagai hasil tambahan disamping penjualan tanaman padi beras. DAFTAR PUSTAKA Asfar, A. M. I. A., Arifuddin, W., & Rahman, A. 2019. Pengolahan Kayu Sepang Caesalpinia sappan. L di Desa Biru Kecamatan Kahu Kabupaten Bone Sulawesi Selatan. Panrita Abdi-Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 32, 97-104. Asfar, A. M. I. A., Rifai, A., Ilham, I., Damayanti, D. J., & Asfar, A. M. I. T. 2021. Pengolahan Ikan Teri Kering Menjadi Abon Asin Gammi. DINAMISIA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 51, 176-180. Asfar, A. M. I. A., Yasser, M., Istiyana, A. N., Asfar, A. M. I. T., & Kurnia, A. 2021. Transformasi Produk Sekunder Pengolahan Minyak Parede sebagai Produk Sambel Kerak Minyak. DINAMISIA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 52, 384-391. DOI Kumendong, S., Sondakh, M. L., & Tarore, M. L. 2021. Peranan Sektor Pertanian dalam Penyerapan Tenaga Kerja di Kabupaten Minahasa Selatan The Role of the Agricultural Sector in Employment in South Minahasa Regency. Journal of Agribusiness and Rural Development Jurnal Agribisnis dan Pengembangan Pedesaan, 31, 148-158. Rahman, A., & Octaviani, E. 2021. Analisis Produktivitas Tenaga Kerja Sektor Pertanian dan Kemiskinan di Indonesia. Seminar Nasional Variansi Venue Artikulasi-Riset, Inovasi, Resonansi-Teori, dan Aplikasi Statistika. pp. 39-48. Said, H. I., & Yuwono, B. D. 2015. Analisis Produksi Padi dengan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis di Kota Pekalongan. Jurnal Geodesi Undip, 41, 1-8. Septiadi, D., & Joka, U. 2019. Analisis Respon dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Beras Indonesia. AGRIMOR, 43, 42-44. Susilowati, S. H. 2017. Perdagangan Antarpulau Beras di Provinsi Sulawesi Selatan. Analisis Kebijakan Pertanian, 151, 19-41. Wijayati, P. D., & Suryana, A. 2019. Permintaan Pangan Sumber Karbohidrat di Indonesia. Analisis Kebijakan Pertanian, 171, 13-26. Batara Wisnu Journal Indonesian Journal of Community Services e-ISSN 2777-0567 p-ISSN 2797-9717 No. 3 September - Desember 2021 Doi 259 Yaser, M., Asfar, Asfar, Rianti, M., & Budianto, E. 2020. Pengembangan Produk Olahan Gula Merah Tebu dengan Pemanfaatan Ekstrak Herbal di Desa Latellang Kabupaten Bone. Panrita Abdi-Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 41, 42-51. Yaser, M., Asfar, Asfar, Rianti, M., & Budianto, E. 2019. Diferensiasi Produk Gula Merah Tebu Menjadi Gula Cair dan Gula Recengan Kombinasi. Journal of Dedicators Community, Edisi Khusus Hasil Sembadha 2019, 1-10. DOI Rasmiati RasmiatiMuhammad Jafar TAUFAN AsfarAndi RiskaDesa Pitumpidange merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan. Desa Pitumpidange terkenal sebagai sentra pemasok telur di Kabupaten Bone, termasuk penyedia telur untuk pedagang gorengan dan kue di kecamatan Libureng, Patimpeng, dan Kahu. Produk olahan dari pedagang dan penjual kue menghasilkan cangkang telur yang cukup banyak. Selain kulit telur dari konsumsi rumah tangga. Dari hasil observasi didapatkan data bahwa hampir setiap rumah di Desa Pitumpidange menjadikan telur sebagai makanan untuk konsumsi hewan setiap harinya. Oleh karena itu, dengan adanya PKM-PM ini diharapkan masyarakat dapat bersinergi mengolah limbah cangkang telur dari kombinasi daun sirih menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis yaitu sebagai pasta gigi. Selama ini mitra belum mengetahui bahwa limbah cangkang telur dan daun sirih dapat diolah menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis dan mengandung nutrisi yang berguna dalam memperbaiki kerusakan yang terjadi pada gigi. Oleh karena itu, mitra sangat antusias menjadi mitra dalam program PKM-PM ini karena memiliki ekspektasi komersial melalui inovasi produk menjadi produk pasta gigi sehat dari limbah cangkang telur dan daun problem of quantity of peanut shell waste is still the main problem that has an impact on the pile of peanut shell waste in large quantities. As a peanut cultivation center, this is a critical issue in Bulu Ulaweng Village. The community reduces piles of peanut waste by burning or disposing it in the river. This method will undoubtedly cause air and water pollution, impacting environmental ecosystems, especially rivers. So, this community service is planned with the PKK Women's Group in Bulu Ulaweng Village, Patimpeng District, Bone Regency, South Sulawesi Province. The goal is to deal with the problem of waste peanut shells and improve the knowledge and skills of the partners. The method of implementing the activity includes counseling using Tudang Sipulung. The training is carried out offline product manufacturing, packaging, and labeling and provides solutions to the problems encountered. The community service activities' results show that partners can process peanut shell waste into organic fertilizer. The resulting product can be a superior product for Bulu Ulaweng Village. It can be an example for neighboring villages and other areas with the same problem of reducing peanut shell waste. Bulu Ulaweng Village cannot only overcome the accumulation of peanut shell waste problem but other villages too. Therefore, this activity aligns with the government's program to create healthy and prosperous villages as a form of sustainable development goals proclaimed by the government through foam is an alternative packaging to replace Styrofoam made from natural raw materials such as starch, with the addition of fiber to strengthen its structure. Bio foam is a product that is not only biodegradable but also renewable. The raw material for packaging bio-foam in this service activity is peanut shell waste, a combination of rice husk waste. Peanut shell and rice husk waste are used as ingredients in manufacturing bio-foam because these materials contain high carbon elements, producing K-dots compounds that can benefit human life if processed. This service activity was carried out in Pationgi Village, Patimpeng District, Bone Regency, with three main stages counseling, training, and mentoring. This community service activity aims to provide knowledge and skills to Karang Taruna Group partners in processing peanut shell waste and rice husks into environmentally friendly alternative packaging bio-foam as a substitute for Styrofoam. As a result of this community service, the Pationgi Village Youth Group partners now have more knowledge and skills about how to process nutshell and rice husk waste to make bio-foam packaging that is better for the environment and can be used instead of oil processing or what is known by the Bugis people in South Sulawesi, namely Parede Oil, leaves a secondary product in the form of oil crust. This oil crust is not fully utilized, especially as a product that can increase its selling value. Therefore, this community service in the form of a community partnership program conducts training in processing oil crust into oil crust sauce. Until now, this product has survived with a shelf life of more than 4 months without the addition of any preservatives. This product is packaged in a chili pot with a net weight of 60 grams. This program has succeeded in improving the skills of partners, namely the PKK Latellang Village, Patimpeng District, Bone Regency, South Sulawesi Province, in utilizing oil crust to become oil-based chili sauce which has high economic Development of Cane Brown Sugar Using Herbal Extract in The Latellang Village District of BoneAbstract. The production of cane brown sugar is decreasing due to the low price of brown sugar form cane in the market. The low selling price of cane sugar is due to the quality and distinctive aroma of cane sugar which is less attractive to consumers. The community partnership program aims to provide solutions to partners while educating partners and citizens, especially for partner, on the benefits of cane brown sugar consumption compared to other as a form of food security as a form of persuasive methods to partners and citizens before the training takes place. This program is carried out in the form of counseling, training and mentoring. The training carried out was the manufacture of liquid sugar and instant sugar as a form of differentiation from cane brown sugar which can be of high economic value compared to selling original. The results of this program show that partners have been able to make and produce liquid sugar and instant sugar. Liquid sugar products are packaged in 250 ml bottles, while instant sugars called recengan sugar packed in wrapping plastic weighing 25 g, then packaged again in the form of a pouch containing 6 instant sugars. The results of the assistance show that partners have been able to make and produce liquid sugar and instant sugar and begin to expand into granulated sugar products. This differentiation product can certainly improve the price profitable. Partner problems for the typical aroma of sugar cane can also be overcome by adding herbal extracts in the form of ginger extract and pandan leaf extract, so that the distinctive aroma of sugar cane can be sugar cane liquid sugar, disposable sugar, recengan sugar, sugar variations of sugar cane herbal Produksi gula merah tebu semakin merosot diakibatkan rendahnya harga gula merah tebu dipasaran. Rendahnya harga jual gula merah tebu disebabkan oleh kualitas dan aroma khas tebu yang kurang diminati oleh konsumen. Program kemitraan masyarakat ini dilaksanakan bertujuan untuk memberi solusi kepada mitra sekaligus mengedukasi mitra dan warga khususnya kelompok usaha gula merah tebu akan manfaat konsumsi gula merah tebu dibandingkan gula merah lainnya sebagai bentuk dari keamanan pangan melalui penyuluhan sebagai bentuk metode persuasif kepada mitra dan warga sebelum pelatihan dilaksanakan. Program ini dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan. Pelatihan yang dilakukan adalah pembuatan gula cair dan gula sekali pakai sebagai bentuk diferensiasi dari gula merah tebu yang dapat bernilai ekonomis tinggi dibandingkan hanya menjual gula merah batok. Hasil dari program ini nampak bahwa mitra telah mampu membuat dan produksi gula cair dan gula sekali pakai. Produk gula cair dikemas dalam bentuk botol 250 ml, sedangkan gula sekali pakai dengan nama produk komersilnya adalah gula recengan dikemas dalam plastik wraping dengan berat 25 g, kemudian dikemas lagi dalam bentuk pouch yang berisi 6 buah gula sekali pakai. Hasil pendampingan menunjukkan bahwa mitra telah mampu membuat dan produksi gula cair dan gula sekali pakai serta mulai merambah ke produk gula semut. Produk diferensiasi ini tentu dapat memperbaiki harga gula merah tebu. Permasalahan mitra akan aroma khas tebu dapat pula teratasi dengan penambahan ekstrak herbal berupa ekstrak jahe dan ekstrak daun pandan, sehingga aroma khas tebu dapat Kunci gula cair tebu, gula sekali pakai, gula recengan, gula variasi tebu ekstrak Dian WijayatiNFN HariantoAchmad Suryanap>Rice is the main staple food for Indonesian population. At the same time, per capita consumption of wheat products has increased annually. One of main government policies related to food consumption is to accelerate food and nutrition diversification based on local food sources. Objective of this study was to understand demand for various carbohydrate food sources at household level by introducing socio-economic variables such as household size, wife working status, and characteristics of household head. This research used Susenas 2017 data at national level. Demand for food was estimated by the AIDS model. Rice was still as the most favorable carbohydrate source for Indonesian people. Bread and processed food were categorized as luxurious; while rice, wheat flour, cereals, and roots were as normal goods. Own-price demand elasticity for rice, wheat flour, cereals, and roots were elastic, meanwhile for bread and prepared foods were inelastic. Reducing per capita rice consumption, among others, should be conducted by increasing knowledge and awareness of household members of the importance of food consumption diversification. The government should be aware of the continuing increase in wheat flour imports in line with national economic growth due to high income elasticity for bread and processed food. Abstrak Pangan sumber karbohidrat yang merupakan pemasok utama energi untuk menjalankan aktivitas sehari-hari penduduk Indonesia masih didominasi oleh beras. Bersamaan dengan itu, konsumsi pangan/kapita berasal dari gandum meningkat setiap tahunnya. Di fihak lain, Indonesia memiliki beragam pangan lokal sumber karbohidrat. Salah satu kebijakan utama pemerintah terkait konsumsi pangan adalah mempercepat diversifikasi pangan dan gizi berbasis pangan lokal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui permintaan pangan berbagai komoditas sumber karbohidrat di tingkat rumah tangga dengan memasukkan variabel sosial ekonomi yaitu jumlah anggota rumah tangga, status istri bekerja, dan karakterestik kepala keluarga. Penelitian ini menggunakan data Susenas tahun 2017 untuk tingkat nasional dari BPS. Permintaan pangan dianalisis dengan menggunakan model AIDS. Hasil analisis mengkonfirmasi bahwa beras masih menjadi komoditas sumber karbohidrat yang paling diminati masyarakat. Roti dan makanan jadi merupakan golongan pangan mewah sedangkan beras, terigu, padi-padian, serta umbi merupakan barang normal. Elastisitas harga sendiri untuk permintaan komoditas beras, terigu, padi-padian, dan umbi bersifat inelastis sedangkan roti dan makanan jadi tergolong elastis. Dari hasil penelitian ini disarankan upaya pengurangan konsumsi beras/kapita diantaranya dilakukan melalui peningkatan pengetahuan dan kesadaran anggota rumah tangga mengenai manfaat diversifikasi pangan dan gizi untuk memelihara hidup sehat dan produktif. Pemerintah perlu mewaspadai berlanjutnya peningkatan impor terigu sejalan dengan pertembuhan ekonomi nasional karena roti dan makanan jadi memiliki elastisitas pendapatan yang baik dalam analisis jangka pendek maupun jangka panjang. Variabel harga beras eceran, pendapatan perkapita dan produksi beras memiliki nilai elastisitas yang bersifat inelastis EAs the main staple food, rice is a strategic commodity. Rice production is seasonal and varies among regions. On the other hand, demand for rice is relatively continuous over time throughout the country. Given the characteristics of Indonesia as an archipelagic country dominated by marine areas, inter-island rice trade is a way of bridging the distribution of rice production supply from surplus areas to those deficit one. The study aims to analyze the inter-island rice trade in South Sulawesi including dynamics of inter-island rice trade in the last two decades, distribution of rice trade, and profit margin of each trade actor. Secondary data were collected from various related agencies in Jakarta and South Sulawesi. Primary data were obtained through a survey with farmers and traders as respondents and through group discussions with key informants in 3 regencies/municipality in South Sulawesi Province. Analysis results show that dynamics of inter-island rice traded from South Sulawesi relatively unstable with an increasing trend. Peak shipments occurred in October and the largest share of rice shipments came from Pare-Pare Municipality Jakarta is the main destination for rice delivery with the largest number of shipments 33%, followed by Belawan and Ambon. Considering the characteristics of rice production, consumption and market integration, and importance of rice as an economic and political commodity, inter-rice trade policy can be used as an instrument for stabilizing rice prices. It is necessary to manage spatial and continuous network of marketing activities at national level, procurement, distribution and storage, according to the rice market size in each region. Abstrak Sebagai bahan pangan pokok utama, beras merupakan komoditas strategis. Produksi beras dipengaruhi oleh musim dan terdapat kesenjangan antarwilayah, sebaliknya permintaan beras menyebar sepanjang waktu di seluruh wilayah Indonesia. Dengan karakteristik Indonesia sebagai negara kepulauan yang didominasi oleh wilayah perairan, perdagangan antarpulau beras merupakan cara yang ditempuh dalam menjembatani distribusi pasokan produksi beras dari wilayah surplus dengan permintaan dari wilayah defisit. Tujuan kajian adalah untuk menganalisis keragaan perdagangan antarpulau beras di Provinsi Sulawesi Selatan, meliputi dinamika perdagangan antarpulau beras dalam dua dekade terakhir, distribusi perdagangan beras serta marjin yang diperoleh masing-masing pelaku perdagangan beras di Sulawesi Selatan. Data dan informasi yang dikumpulkan meliputi data sekunder dan data primer. Data sekunder dikumpulkan dari berbagai instansi terkait di Jakarta dan Sulawesi Selatan. Data primer diperoleh melalui pendekatan survei kepada petani dan pedagang dan melalui diskusi kelompok dengan informan kunci di tiga kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan. Hasil analisis menunjukkan dinamika volume beras yang diantarpulaukan dari Provinsi Sulawesi Selatan relatif berfluktiatif namun menunjukkan kecenderungan meningkat. Puncak pengiriman beras antarpulau terjadi pada bulan Oktober dan pangsa pengiriman beras terbesar berasal dari Kabupaten Pare-Pare 60,5%. Jakarta merupakan kota tujuan pengiriman beras utama dengan jumlah pengiriman terbesar, diikuti Belawan dan Ambon. Dengan pertimbangan karakteristik produksi, konsumsi beras, dan pasar beras yang terintegrasi, serta pentingnya beras sebagai komoditas ekonomi dan politik, maka kebijakan perdagangan antarpulau beras dapat digunakan sebagai salah satu instrumen untuk stabilisasi harga beras. Untuk itu diperlukan kebijakan Pemerintah yang mengelola jaringan kegiatan pemasaran antartempat dan antarwaktu pengadaan, penyaluran dan penyimpanan secara nasional yang disesuaikan dengan besar kecilnya pasar beras di masing-masing wilayah/daerah. CaraBercocok Tanam Padi Secara Hidroponik Persiapkan Instalasinya. Cara pertama adalah persiapkan Instalasinya berupa paralon ukuran 6 inchi dan rak rangka bersih yang disesuaikan dengan ukuran lahan. Kemudian buatlah jarak tanam 25×25 cm untuk antar paralon tersebut. Lubangi paralon dengan diameter lubang yang tidak terlalu lebar.
3 menitCara menanam padi yang baik dan menguntungkan harus kamu ketahui dengan benar supaya hasilnya memuaskan. Jangan sampai, padi yang sudah kamu tanam gagal panen. Sahabat 99, apakah kamu tertarik menanam padi? Padi adalah salah satu tanaman budidaya yang merupakan tumbuhan penghasil beras. Beras merupakan kebutuhan utama berbagai negara Asia tak terkecuali bagi masyarakat di Indonesia. Sebagian orang yang sudah terbiasa menanam padi di persawahan mungkin tidak akan merasa kesulitan. Terutama bagi para petani yang sehari-hari mengolah sawah mulai dari menanam hingga masa panen. Hanya saja, tidak semua orang paham bagaimana cara menanam padi yang baik dan menguntungkan, lo. Apakah kamu salah satunya? Jika iya, jangan cemas karena kamu bisa mengikuti secara lengkap dari awaln tanam sampai panen. Melansir situs Kementan dan sumber lain, simak langkah-langkahnya di bawah ini! 1. Pemilihan Benih Padi Pemilihan benih padi merupakan hal penting sebelum melakukan proses penanaman. Melansir berbagai sumber, padi yang berkualitas akan memengaruhi tingkat keberhasilan, Sahabat 99. Cara memilih benih padi Lakukan pengujian dengan merendam 100 butir benih dalam air selama dua jam. Jika 90 persen butir benih berkecembah, artinya berkualitas unggul. Benih yang tidak mengambang dengan larutan ZA 20 g termasuk sebagai benih unggul. Cek juga ketahanan terhadap hama dan penyakit. 2. Persiapan Media Tanam Cara menanam padi yang benar selanjutnya adalah persiapan media tanam. Media tanam yang baik adalah kunci keberhasilan menanam tanaman tersebut. Kamu juga bisa menanam padi di sawah, polybag, hingga hidroganik tergantung kebutuhan. Cara persiapan media tanam padi Siapkan lahan untuk menanam padi. Bersihkan dari gulma atau rumput liar dengan cara dicangkul atau dicabut. Tanah yang kering dialiri air supaya gembur. Bajak dengan traktor, sapi, atau secara manual dengan cara dicangkul. Setelah itu, genangi lahan dengan air hingga ketinggian 5 cm hingga 10 cm. Tunggu media tanam yang tergenang air selama dua minggu untuk menetralisir racun. 3. Persemaian Cara menanam padi yang baik dan menguntungkan adalah melakukan proses persemaian atau pembibitan. Persemaian adalah tempat atau areal untuk memproses benih menjadi bibit yang siap ditanam. Proses ini terbilang penting dan harus kamu perhatikan seksama. Cara persemaian padi Lakukan persemaian di media khusus atau secara langsung di sawah. Persemaian dilakukan 25 hari sebelum masa tanam. Berikan pupuk urea dan pupuk TSP masing-masing 10 gram untuk per satu meter persegi. Setelah persemaian sudah siap, kamu bisa memindahkannya ke lahan utama. 4. Cara Menanam Padi Cara menanam padi yang baik dan menguntungkan adalah proses penanaman setelah benih padi yang disemai tumbuh sempurna. Ciri-ciri benih yang baik usai proses persemaian adalah jumlah daun 5 sampai dengan 6 helai, tinggi daun 22 cm hingga 25 cm, dan batang bawah besar serta keras. Lantas, bagaimana cara menanam padi? Cara menanam padi yang baik dan menguntungkan Pindahkan bibit dari lahan semai ke lahan tanam dengan hati-hati jangan sampai merusak tanaman. Masukkan bibit atau benih perlahan ke bagian lubang yang telah kamu siapkan. Sebaiknya dua atau tiga benih hanya untuk satu lubang tanam dengan kedalaman 2 cm hingga 15 cm. Kamu juga bisa menanam padi dengan sistem jajar legowo 21 atau 41. Sistem jajar legowo mampu meningkatkan produksi tanaman padi apalagi jika dengan benih yang muda, Sahabat 99. Cara menanam padi jajar legowo Cara menanam padi jajar legowo 21 adalah berselang-seling dua baris dan satu baris dikosongkan. Lahan tidak berteras/kemiringan lahannya 3 m, Takaran pemberian pupuk di tambah 10 persen-20 persen dari takaran pada cara tanam padi tegel. Lahan digenang pada umur 7 hari setelah tanam untuk menekan pertumbuhan gulma jika tidak disemprot herbisida. Barisan tanaman searah matahari. 5. Perawatan Usai menanam, kamu harus melakukan perawatan yang tepat. Mulai dari penyiangan dua mingu sekali. Kemudian, lalukan pengairan sesuai kebutuhan supaya tanaman tetap mendapat air dan tidak kering. Lalu pemupukan saat usia satu minggu dengan pupuk urea dan TSP. Pemupukan berlanjut setelah usia 30 hari setelah penanam dengan menggunakan pupuk yang memiliki unsur NPK atau urea. Untuk NPK, kamu bisa menggunakan pupuk Phonska. 6. Pengendalian Hama Hama yang sering melanda tanaman padi adalah belalang, tikus, wereng, hingga walang sangit. Untuk mencegahnya, kamu bisa memberikan pestisida organik. Gunakan orang-orangan sawah untuk mencegah datangnya burung. 7. Pemanenan Saatnya kamu menunggu proses panen. Kamu bisa melihat ciri-ciri padi siap panen secara mudah, Sahabat 99. Ciri-ciri padi yang siap panen 95 persen padi menguning dan merunduk. Padi terasa keras dan berisi. Padi telah berusia hingga 35 hari sesudah berbunga. Sebagian dau mati atau kering. Kadar air gabah pada waktu panen 22 persen hingga 24 persen. Kerontokan gabah dengan remah tangan 25 persen hingga 30 persen. Cara memanen padi adalah dengan cara tradisional, ani-ani menggunakan pisau kecil, sabit, mekanik, hingga menggunakan mesin combine harvester. Setelah itu, jemur selama 2 hingga 3 hari kemudian simpan di area yang bersih dan kering. *** Semoga bermanfaat, ya! Simak artikel menarik lainnya di Berita Indonesia. Kunjungi untuk menemukan rumah impianmu!
\n cara menanam padi untuk hiasan
Jadi jangan asal beli ya. 2. Menyiapkan Media Tanam dan Peralatannya Media tanam yang dipakai untuk budidaya tanaman hias sesuaikan dengan jenis tanamannya, biasanya ada yang menggunakan sekam dicampur tanah serta pupuk kompos, dan lain-lain. Peralatan yang dibutuhkan yaitu pot yang disesuaikan dengan ukuran tanaman, selang air, sekop. JAKARTA, - Jika kamu adalah salah satu pecinta tanaman hias namun tak memiliki cukup lahan untuk menanamnya di rumah, kamu dapat mencoba media hidroponik. Selain hemat lahan, menanam tanaman hias dengan hidroponik dinilai lebih efektif dan membuat tanaman lebih cepat berbunga dibandingkan dengan media hampir semua jenis tanaman hias dapat ditanam dengan sistem hidroponik, namun setidaknya ada lima tanaman hias yang berkembang maksimal dengan cara hidroponik. Baca juga 5 Inspirasi Tanaman Hidroponik Indoor di Area Sempit Melansir dari Gardening Chores, Jumat 30/7/2021, berikut ini lima jenis tanaman hias yang cocok ditanam dengan hidroponik. 1. Anggrek Siapa yang tak kagum dengan indahnya bunga anggrek? Dengan total jumlah spesies lebih dari 30 ribu jenis anggrek, bunga ini memberikan bentuk daun dan warna bunga yang eksotis juga elegan untuk dijadikan tanaman itu, bunga anggrek ini cocok untuk ditanam dengan hidroponik karena anggrek menyukai area dengan kelembapan tinggi dan dan sistem akar mereka menyerap nutrisi langsung dari udara. Bahkan, kini banyak orang yang mengalihkan anggreknya dari tanah ke hidroponik. Selama kamu bisa memastikan bahwa suhu udara dan kelembapannya stabil, tanaman ini akan tumbuh subur dan cepat berbunga. Baca juga 6 Ide Mendekorasi Rumah dengan Tanaman Hias 2. Amarilis Jika kamu menyukai ukuran bunga yang besar dan menjadikannya sebagai pusat perhatian dalam sudut rumah, maka amarilis adalah pilihan terbaik. Nah, amarilis menjadi salah satu tanaman hias yang cocok ditanam dengan hidroponik. Sebab, metode ini membuat umbi tanaman lebih besar dan berakar kuat sehingga kamu bisa memindahkan media tanamnya ke tanah jika tak lagi menggunakan hidroponik. Amarilis juga dapat beradaptasi dengan baik. 3. Iris Bunga iris adalah salah satu tanaman hias yang banyak ditemukan di alam liar misalnya, di rawa-rawa hingga kolam air. Beberapa spesies bunga iris tumbuh secara alami di air, seperti Iris variegata, Iris tectorum atau Iris versicolor.

2 Media Tanam. Tanah yang cocok untuk menanam padi adalah berpasir, lempung dan berdebu namun semua itu tergantung iklim. Tanah mengandung bahan organik, unsur hara dan jenis tanah seperti glumosol, latosol serta andosol. Tanah dalam keadaan subur atau tidak terserang hama. Memiliki pH sekitar 4-7. 3. Ketinggian Lokasi Penanaman Padi

FAST DOWNLOADads Cara Menanam Padi Untuk Hiasan yang benar agar tumbuh dengan subur sebetulnya amat mudah dilakukan malahan untuk pemula. Teman cuma perlu meniru panduan yang benar dibawah ini agar tanaman sahabat dapat tumbuh dengan subur. Faktor yang mempengaruhi tanaman dapat tumbuh dengan subur hakekatnya ada banyak kesempatan ini kita akan membagikan secara singkat komponen penting yang menjadi elemen supaya tanaman sahabat bisa tumbuh sesuai harapan teman. Sebab itulah tutorial Cara Menanam Padi Untuk Hiasan yang benar merupakan salah satu unsur penting yang harus kalian ketahui. Jadi kalian tidak akan keluar banyak biaya sebab gagal panen, atau gagal tumbuh lantas saja kalian baca tulisan yang sudah kami buat dibawah ini dengan seksama. Oh iya teman, mungkin artikel yang kami tulis belum lengkap, ada kemungkinan akan kita update juga ketika ada tips dan trik baru yang kami peroleh. Kami berharap memberikan yang terbaik untuk teman seluruh yang berharap mengenal kiat Cara Menanam Padi Untuk Hiasan di teman berkeinginan menanam tanaman di rumah, ada bagusnya teman melihat langkah berikut supaya dapat tumbuh dengan subur. Langkah dibawah ini hampir bisa dipakai untuk segala ragam tanaman. Nanti tinggal kalian aplikasikan pantas tipe dari tanaman yang berharap kalian silahkan baca langkah Cara Menanam Padi Untuk Hiasan yang pas berikutPersiapan LahanJikalau sahabat memiliki lahan luas disekitar rumah, teman bisa lantas bebas menanam dimana saja. Tapi kalau lahan terbatas tentu kalian patut memanfaatkan dengan benar. Salah dalam pemilihan lahan juga bisa berdampak buruk bagi kelangsungan hidup tanaman. Tanah yang bagus untuk diterapkan sebagai media tanam haruslah tanah yang subur, gembur, serta mengandung sedikit lupa untuk Ph tanah juga diperhatikan. Sebagai teladan tanaman rambutan yang dapat tumbuh secara maksimal dengan tanah Ph berkisar 6,5 sampai dengan ini merupakan persiapan lahan untuk Cara Menanam Padi Untuk Hiasan di rumah Gemburkan tanah, bisa dikerjakan dengan memakai pacul. Wujud tegalan supaya tanaman tertata rapi dari tanah yang sudah digemburkan tadi. Lebar tegalan lazimnya adalah sekitar 1 meter, sedangkan panjang sekitar 3 meter. Bisa sesuaikan juga dengan lahan yang dipakai dan juga jenis yang akan ditanam. Silahkan taburkan pupuk kompos atau bisa juga pupuk sangkar secara merata. Aduk pupuk tadi dengan menggunakan cangkul supaya bisa merata dan dapat menempuh segala lapisan tanah malah yang paling bawah. Diamkan dulu lahan tadi selama kurang lebih 2 hariSelain ini dapat mengembalikan unsur hara menjadi kondisi permulaan dan menghilangkan unsur kimia dalam benihTidak keok penting dari faktor sebelumnya, pemilihan benih yang baik merupakan penunjang kesuburan tanaman yang akan kalian tanam. Umpamanya seperti ini, apabila dari bibit saja telah tidak baik, ada kemungkinan tumbuhan kalian juga akan mengalami gagal panen. Dari benih baik saja belum tentu menjadi tanaman bagus, apalagi dengan benih yang tak tahu beberapa variasi bibit kalau kalian berharap membikin sendiri. Diantaranya yakni dari biji, cangkok, dan juga umbi. Silahkan dapat kalian aplikasikan yang mana yang sesuai untuk Cara Menanam Padi Untuk Hiasan. Akan kami berikan figur untuk metode menbuat bibit rambutan dari biji. Bibit yang sudah siap dapat kalian kupas dan hilangkan juga dagingnya. Angin-anginkan biji selama kurang lebih satu hari. Rendam biji tadi dengan larutan asal klorida atau asam sulfat. Konsentrasi yang kalian pakai merupakan 25%. Campur dengan air, perbandingan campuran merupakan 12 selama 20 menit. Bilas biji dengan air mengalir sebanyak 3 kali supaya tidak tumbuh jamur. Disarankan dibaluri dengan laruan Attracol 70 WP dan dengan Dithane M-45 sebelum ditanam. Figur pembuatan benih dari cangkok Siapkan secara khusus dulu alat yang diperlukan. Alatnya yakni pisau, sabut kelapa atau bisa juga tanah subur telah dicampur pupuk sangkar, plastik berlubang, dan tali. Pilih dahan dengan minimal memiliki panjang 80cm dan sudah berumur kurang lebih minimal 5 bulan. Pastikan juga pohon indukan yang bermutu. Sesudah mempertimbangkan dahan, kupas kulit batang sepanjang sekitar 20cm Bersihkan kambium yang menyelimuti bagian dalam dahan tersebut kerok komponen luar kambium. Setelah bersih, biarkan batang mengering dulu. Kalau sudah kering, balut dahan hal yang demikian dengan tanah/sabut kelapa. Tutup dengan plastik berlubang dan ikat dengan tali dikedua ujungnya. Lakukan pengecekan secara rutin jangan sampai tanah/sabut kelapa menjadi kering. Dapat kalian siram dengan air jika tanah/sabut kelapa tadi kering. Pantau sampai akar menonjol banyak dan dapat dipotong untuk ditanam ketika telah menonjol akar tua biasanya berwarna coklat tuaPenyemaian dan PenanamanPenyemainan yaitu apabila kalian membuat benih dari benih. Jika dari cangkok dapat lantas kalian tanam. Tergantung dari tumbuhan apa yang kalian tanam. Apalagi apabila kalian ingin mendapatkan Cara Menanam Padi Untuk Hiasan yang tanaman kalian dari biji maka langkah yang harus dilaksanakan adalah sebagai berikut. Letakkan bibit ang telah tua disebuah wadah dengan permukaan luas. Jemur di bawah terik sang surya hingga mengering. Sesudah mengering, pindahkan wadah yang kalian gunakan tadi dalam temperatur ruangan/anginkan selama sebagian dikala. Taburkan bibit kalian yang sudah kering ke dalam media semai yang subur. Lapisi dengan tanah pada komponen atas benih yang kalian semai tadi. Siram media semai secara merata dan jangan sampai terlalu basah. Lakukan penyiraman hanya sekiranya media kering saja, cuma untuk menjaga agar tetap basah. Jikalau terlalu becek tidak bagus karena bisa membuat bibit membusuk. Tunggu hingga benih tumbuh sebagian daun untuk bisa kalian pindahkan kedalam media tanam. Setelah kecambah mulai tumbuh, kalian dapat pilih tanaman yang tampak mempunyai kekuatan tumbuh terbaik dari benih lainnya. Kalian dapat siapkan bedeng pembibitan secara khusus dulu agar tersusun dengan ukuran 30 cm x 40 cm. Kecambah tanaman tadi dapat kalian tanam. Pada 3 hari sampai 1 pekan pertama, lebih baik tanaman dilindungi dengan atap agar terlindung dari hujan dan juga matahari. Tanaman disiram secukupnya, lazimnya 2 kali sehari merupakan pagi dan sore. Untuk hasil lebih bagus lakukan pendangiran dengan metode mencangkul area sekitar tanaman tiap 2 sampai 3 pekan sekali. Bersihkan Gulma yang mengganggu di sekitar tanaman yang kalian merawat tanaman tak terlalu susah. Kalian hanya perlu memantau keadaan tanah. Sekiranya terlalu kering dapat kalian siram. Selain lain yang semestinya diperhatikan yaitu terdapat pohon lain yang lebih besar disekitar bibit yang ditanam supaya benih yang baru anda tanam tidak menerima sinar matahari dan angin secara berlebihan. Selain itu supaya pohon tidak runtuh terkena angin, berikan pula benih tersebut penyangga. Selain itu penyangga juga berguna karena akar yang belum cukup kuat dalam tak ada pohon besar yang ditanam di sekeliling benih, kalian dapat perbanyak menyiram benih dengan air untuk mencukupi kebutuhan air. Dikarenakan benih hal yang demikian dalam progres fotosintesis dengan dosis yang cukup tinggi memerlukan kecukupan air. Jikalau tanaman yang ditanam lebih dari satu bibit, jarak satu bibit dengan benih yang lain patut diberikan jarak. Kecuali hal yang demikian berkhasiat agar pertumbuhan kedua benih hal yang demikian tidak mengganggu satu sama panen adalah hal yang acap kali ditunggu. Apalagi untuk buah, sudah pasti mau segera memetik dan mencoba rasa dari hasil kebun sendiri. Untuk masa pemanenan ini tidak terlalu banyak perawatan khusus. Kalau saja pada komponen penyiraman seharusnya selali dijaga supaya tidak terlalu kering sehingga membikin tanaman menjadi saja seandainya Cara Menanam Padi Untuk Hiasan yang kalian lakukan sudah pas, pasti hasil yang kalian dapatkan juga optimal. Karena itulah menurut kami tutorial seperti ini penting untuk menambah pengetahuan teman panenApabila panen sudah selesai atau bila tanaman kalian yakni bunga sudah rontok, kalian bisa memberikan pupuk kompos sedikit. Kecuali hal yang demikian dikerjakan supaya tanaman konsisten subur dan konsisten stabil. Sehingga kemungkinan untuk berbuah/berbunga bisa Menanam Padi Untuk Hiasan di Dalam PotMohon maaf ya kawan, untuk tutorial ini kemungkinan tak terfikirkan karena lazimnya pot itu dibayangkan dengan pot kecil. Sekiranya ada banyak sekali teladan pot besar yang mampu diterapkan untuk menanam tanaman malahan untuk macam pohon modern seperti sekarang terdapat banyak sekali figur pot yang bisa diterapkan. Tergantung dari segi keperluan saja. Bila model buah bisa mengaplikasikan pot plastik besar ataupun planter bag. Bila figur tanaman sayur bisa menggunakan polybag. Apabila untuk bonsai dapat menggunakan pot macam bahan dasar semen. Silahkan kalian pilih sendiri pantas media tanam yang baik untuk digunakan dengan media pot, anda bisa memakai komposisi yang hampir sama dengan sistem kalian saat menanam di lahan tanam. Umumnya tanah yang subur, kompos, dan pupuk kandang. Namun sebab menanamnya didalam pot dengan ruang gerak dari akar yang terbatas, karenanya penambahan tipe komposisi media tanam perlu dilakukan untuk memperkaya elemen haran dalam tanah. Agar bahan yang biasa ditambahkan kedalam pot hal yang demikian yakni sekam bakar, sekam awam, serta sabut kelapa dengan perbandingan 11 untuk kesemuanya secara merata. Usahakan bahan-bahan media tanam tersebut telah diciptakan 2 pekan sebelum kalian melakukan khusus jikalau menanam tanaman didalam pot merupakan pada tiga bulan awal setelah benih ditanam, usahakan bibit tidak terkena cahaya sang surya secara langsung. Namun bibit sedang dalam tahap adaptasi. Setelah via dari tiga bulan atau jikalau dirasa pertumbuhan telah menonjol bagus, bibit bisa kalian pindahkan ketempat yang terkena sinar matahari secara pertumbuhannya optimal ada yang menambahkan pupuk kandang dengan campuran pupuk TSP dengan perbandingan 12 kedalam pot tadi. Tetapi pemupukan ini lazimnya dijalankan sesudah pohon berusia 2 tahun. Jarak pemberian pupuk sejauh luas zona ukuran daun sebagai diameter. Selain hal yang demikian agar pohon tidak terlalu over pupuk yang justru membikin pohon menjadi keringPenutupItu dahulu sementara yang dapat kita sampaikan bab perihal Cara Menanam Padi Untuk Hiasan yang tepat agar tumbuhan subur. Untuk tanaman jenis lain juga sudah tersedia. Kalian bisa mengaplikasikan kotak p[encarian untuk mencara panduan cara nenanam tanaman yang kalian organik, tetap lestarikan alam supaya alam bersahabat dengan DOWNLOADads
. 472 86 488 414 99 63 410 438

cara menanam padi untuk hiasan