Rawerawe Rantas , Malang Malang Putung Kamis, 17 September 2009. Islamic Kingdom Islam as a government presence in Indonesia around the 12th century, but in fact Islam has already arrived in Indonesia on the 7th century AD. It was a busy shipping lane and the international nature through the Malacca Strait that connects the Tang Dynasty inPergilah kau dari hadapanku Rawe-rawe rantas, malang-malang putung. Artine, kabeh sing ngalang-ngalangi disingkirake. Peribahasa Jawa ini artinya adalah setiap penghalang akan disingkirkan. Tidak peduli seberapa berat halangan tersebut, semangat membara mampu menjadi motor penggerak setiap langkah kehidupan. Dan memang seharusnya demikian. Motivasi hidup saat ini yang selalu berkobar adalah sumber kehidupan di masa depan. Artikel TerkaitPersiapan Sadurunge Nindakake Crita Dongeng ing Ngarep KelasKopyah Kanggo PakSing Sopo Salah Bakal SelehBagikan tulisan ini Falsafahitu dalam catatan sejarah sempat popluer di Surabaya, ketika pada tanggal 10 November 1945 daerah dengan julukan Kota Pahlawan itu diserbu tentara Inggris yang diboncengi NICA, dan Bung Tomo menggelorakan semangat Arek-arek Soroboyo untuk berperang walau kalah dalam segala hal, melalui semangat "rawe-rawe rantas malang-malang putung".
Kali ini kita akan membahas makna dan pengertian dari “Rawe-rawe Rantas Malang-Malang Putung”. Paribasan atau peribahasa jawa ini merupakan salah satu peribahasa yang populer. Mungkin Para Pembaca Cemani pernah mendengarnya dari suatu tempat dan penasaran apa makna dari peribahasa tersebut. Baiklah Caya Cemani akan membahas makna dan pengertian dari “Rawe-rawe Rantas Malang-Malang Putung”. Tulisan jawa dari rawe-rawe rantas malang-malang putung’ adalah sebagai berikut . . . Aksara Jawa Rawe-Rawe Rantas Malang-Malang Putung – Caya Cemani Makna Harfiah Secara Harfiah – Makna dari “Rawe-rawe Rantas Malang-Malang Putung” adalah apabila terdapat tumbuhan’ yang menjulur-julur atau rimbun yang menghalangi akan dibersihkan, apabila ada sesuatu yang menghalang-halangi akan di patahkan. Rawe-rawe’ merujuk kepada tumbuhan rambat yang menghalangi dan harus dibabat. Sedangkan malang-malang’ bukan berarti kemalangan yang menghadang disingkirkan, namun lebih ke benda yang malang-melintang’ di depan disingkirkan. Makna Sesungguhnya Makna Sebenarnya – dari “Rawe-rawe Rantas Malang-Malang Putung” tegese atau artinya adalah “Apapun yang menghalangi akan disingkirkan” atau dalam bahasa jawa adalah “Samubarang ingkang ngalang-alangi bakal disumingkirake”. Sehingga makna yang dimaksud adalah apapun’ dan siapapun’ yang menghalangi akan disingkirkan supaya tujuan kita tercapai. Peribahasa ini menyatakan kebulatan tekad dalam bentuk sumbar meninggikan diri / menyombongkan diri bahwa siapapun yang menghalang-halangi tekad atau langkahnya maka akan disingkirkan. Perkataan ini saya sebut sesumbar karena telah berani berucap “apapun dan siapapun yang menghalangi akan disingkirkan” berarti Sang Pengucap merasa bahwa dirinya yang paling hebat diantara yang lain. Kalimat ini biasanya muncul pada lakon pewayangan jawa. Ketika tokoh yang dilakonkan memiliki tujuan tertentu dan telah bertekan bulat, maka ia akan berucap “Rawe-rawe Rantas Malang-Malang Putung”. Siapapun yang menghalang-halangi jalannya menuju tujuannya maka akan berhadapan dengannya dan akan disingkirkan. Kesimpulan Peribahasa “Rawe-rawe Rantas Malang-Malang Putung” memiliki makna atau tegese yaiku “Samubarang ingkang ngalang-alangi bakal disumingkirake” yang artinya adalah apapun’ dan siapapun’ yang menghalangi akan disingkirkan. Hati-hati saat ingin menggunakan kalimat ini agar tidak kena tulah kemalangan karena ucapan sendiri. Baik, sekarang Teman-teman Pembaca Cemani sudah paham dan mengerti dari arti dan makna dari “Rawe-rawe Rantas Malang-Malang Putung”. Pesan saya, gunakanlah kalimat ini sebaik mungkin bila ingin digunakan. Sekian dari saya. Semoga bermanfaat. Salam.Rawe-rawe rantas malang-malang putung "Segala sesuatu yang menghalangi maksud dan tujuan harus disingkirkan" Arti harafiahnya adalah: " (tanaman) yang menjulur-julur harus dibabat sampai habis dan yang menghalang-halangi jalan harus Rawe-Rawe Rantas, Malang-Malang Putung - Ir. Soekarno, 17 Agustus 1947 | PDF Rawe-Rawe Rantas Malang-Malang Putung Dalam khasanah sastra Jawa dikenal apa yang dinamakan bebasan, sanepan, atau saloka. Merupakan bentuk peribahasa yang berisi makna kiasan sebagai sarana mempermudah penggambaran suatu keadaan. Keadaan bisa berupa fakta realitas yang tidak biasa terjadi, sindiran, sarkasme, dan suatu kenyataan yang paradoksal. Dirangkai dalam gaya bahasa, kata dan kalimat yang indah, lembut agar tidak mudah menyinggung perasaan orang namun mudah sebagai pengingat dan penyemangat. Arti dalam bahasa Jawa - Rawe-rawe rantas malang-malang putung artinyasamubarang kang ngalang-alangi bakal disingkirake. Arti dalam bahasa Indonesia - Rawe-rawe rantas malang-malang putung artinya segala sesuatu yang merintangi maksud dan tujuan harus disingkirkan. Arti harafiahnya adalah - Rawe-rawe tanaman merambat yang melingkar dipohon, dengan buah berwarna coklat, berbentuk seperti buncis berbulu yang membuat gatal ; daunnya seperti daun sirih berbulu. - Rantas putus - Malang-malang melintang - Putung patah Jadi tanaman yang menjulur-julur harus dibabat sampa habis dan yang menghalang-halangi jalan harus dipatahkan. Semboyan atau tekad untuk menghapus kezhaliman yang mencekeram rakyat, apa pun yang dihadapi akan dilawan habis-habisan apabila sudah di luar ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa orang Jawa memiliki kehormatan dan harga diri. Seandainya kehormatan dan harga diri tersebut diinjak-injak, mereka siap membelanya sampai titik darah aspek yang sangat dimuliakan dan dijaga tersebut, antara lain kepercayaan masyarakat, kemanusiaan, keselamatan orang banyak, kemerdekaan bangsa dan negara. Meskipun ungkapan ini terkesan keras, tetapi bukan merupakan membela diri, mereka siap berjuang sampai titik darah penghabisan. Mengapa orang –orang menyebut Rawe-Rawe Rantas Malang-Malang Putung Adapun rawe-rawe rantas malang-malang mutung merupakan salah sau falsafah Jawa yang digunakan Ki Hajar Dewantara sebagai salah satu ujung tombak untuk mengobarkan semangat juang rakyat dalam melawan penindasan dan penjajahan kolonial Belanda serta memperjuangkan keadilan dan kemerdekaan Indonesia. Walaupun untuk mencapainya tidaklah mudah bahkan Ki Hajar Dewantara menemui banyak rintangan baik dari internal rasa takut ,kebodohan ,dll, dari eksternal penjajah kolonial Belanda. Terlepas dari banyaknya tekanan dari berbagai pihak tidak melunturkan semangat juang Ki Hajar Dewantara, baik melalui tulisannya maupun tindakan menghadapi Belanda secara langsung. Meski Ki Hajar Dewantara sempat diasingkan bahkan dipenjara beberapa kali tetap tidak Ki Hajar Dewantara tidak sia-sia , dengan semangat dan tekat yang kuat berhasil mencapai kemerdekaan Indonesia.
Rawerawe rantas malang-malang putung by Suhardiman., 1963, Biro Penerangan SOKSI edition, in Indonesian
Web server is down Error code 521 2023-06-16 110953 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d829a67af280e84 • Your IP • Performance & security by Cloudflare Demikianlahgambaran yang disaksikan oleh lawan kita sendiri. Daunnya seperti daun sirih berbulu. Perilaku dan Pitutur a la Jawa SADUMUK BATHUK SANYARI Lawan sastra ngesti mulyo (dengan ilmu pengetahuan. Rawe rawe rantas malang malang putung artinya. Rawe rawe rantas malang malang putung artinya barang siapa yang menggangu akan lebur dan yang menghalangi akan hancur. . 204 213 416 128 281 264 263 377