PengertianRapat Menurut Para Ahli. 1. Nunung dan Ratu Evi. Rapat ialah suatu alat komunikasi antara pimpinan kantor dengan para stafnya. 2. Wursanto. Rapat yaitu. Suatu bentuk media komunikasi kelompok yang bersifat tataop muka yang sering diselenggarakan oleh banyak organisasi, baik swasta maupun pemerintah.Manajemen merupakan salah satu bagian yang penting dalam kehidupan manusia, yang berguna untuk mengatur kegiatan apa saja yang akan dilakukan oleh individu maupun kelompok. Dengan memiliki kemampuan manajemen yang baik, seseorang akan mampu memahami aktivitas apa yang harus ia kerjakan dan bagaimana cara menjalankannya dengan baik dan benar untuk memenuhi target yang akan dicapai. Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli Bapak Ilmu Manajemen, George R. Terry mengartikan manajemen sebagai proses panjang yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Hampir sama seperti George R. Terry, Henry Fayol mengartikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan sumber daya yang sudah ada sebelumnya, sebagai cara untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien. Jika diartikan secara umum, manajemen bisa didefinisikan sebagai sekumpulan prinsip yang berkaitan langsung dengan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, dan penerapan sumber daya untuk mencapai tujuan organisasi. Setelah mengetahui pengertian manajemen secara luas, kamu juga harus memahami unsur-unsur manajemen yang ternyata memiliki peran penting bagi kelangsungan hidup sebuah organisasi bisnis. Menurut beberapa sumber, unsur-unsur manajemen lebih dikenal dengan istilah 6M, kamu bisa simak penjelasan lengkapnya berikut ini. Unsur-Unsur Manajemen 1. Man Manusia Menjalankan proses manajemen yang efektif dan efisien tentunya hanya bisa dijalankan oleh manusia, sehingga manusia termasuk ke dalam salah satu hal paling penting dalam unsur manajemen. Tanpa adanya manusia, sebuah pekerjaan tidak akan bisa berjalan sesuai dengan rencana yang sudah dibuat, karena manusia adalah makhluk pekerja yang bisa menyelesaikan berbagai macam tugas serta mampu memotivasi manusia lain dalam melakukan pekerjaannya. Manusia pada dasarnya mampu menciptakan suasana kerja yang kondusif dan memberikan banyak ide yang inovatif demi tercapainya suatu tujuan organisasi. 2. Money Uang Untuk bisa mencapai tujuan, uang merupakan modal dasar yang sangat diperlukan dalam sebuah organisasi, uang ini bisa digunakan untuk membeli dan mendapatkan berbagai sumber daya yang dibutuhkan. Seseorang harus bisa mengelola keuangan dengan bijak dan efisien, sehingga semua perlengkapan dan peralatan bisa terpenuhi. Salah satu poin penting yang bisa dilakukan untuk mengatasi keuangan adalah membuat pembukuan untuk mencatat proses keluar-masuknya keuangan setiap harinya, sehingga bisa mencegah adanya pemborosan. 3. Material Bahan Pasokan bahan baku juga menjadi salah satu unsur yang penting dalam proses manajemen, karena kurangnya bahan baku secara otomatis akan mengakibatkan turunnya daya proses produksi. Terhambatnya proses produksi baik dalam jangka pendek maupun panjang tentunya bisa menyulitkan organisasi untuk mencapai tujuannya. Saat berurusan dengan bahan baku, pelaku bisnis harus memperhatikan berbagai hal yang penting seperti cara menangani bahan baku supaya tidak ada yang terbuang sia-sia dan cara menghitung kebutuhan bahan baku yang tepat supaya tidak menghabiskan anggaran yang tersedia. 4. Machine Mesin Machine atau mesin merupakan unsur penting yang dibutuhkan untuk membantu menyelesaikan pekerjaan dan memudahkan pelaksanaan aktivitas perusahaan secara efektif dan efisien. Mesin digunakan untuk memperbaiki kualitas produk yang tidak bisa dibenahi hanya dengan cara manual, sehingga kamu harus memperhatikan kualitas mesin tersebut agar bisa selalu terjaga dengan baik. Selain untuk mempercepat pekerjaan dan memperbaiki kualitas produk yang dihasilkan, mesin juga berfungsi untuk menekan terjadinya kesalahan manusia atau human error. 5. Method Metode Metode merupakan salah satu unsur manajemen yang diperlukan untuk bisa mengatur prosedur dan standar operasional suatu pekerjaan, yang membuat pekerjaan tersebut bisa lebih cepat selesai. Dalam sebuah organisasi, seseorang harus mampu menciptakan berbagai metode atau strategi terbaiknya untuk bisa menghasilkan output yang baik dan berkualitas, sehingga tujuan yang efisien bisa tercapai. 6. Market Pasar Target pasar atau konsumen juga merupakan elemen penting dalam unsur manajemen, karena tanpa adanya pemasaran, produk yang dihasilkan tidak akan laku terjual. Dengan tidak adanya permintaan dari konsumen, sebuah organisasi bisnis bisa tiba-tiba menghentikan aktivitas produksinya dan gagal mencapai tujuannya. Selain itu, keberadaan pasar atau konsumen juga penting agar perusahaan bisa mengetahui kekurangan dari suatu produknya untuk nantinya diperbaiki di kemudian hari, sehingga mampu menghasilkan produk yang terbaik. Jika diperhatikan secara seksama, keenam unsur manajemen ini memiliki keterkaitan satu sama lain, jadi jika salah satu unsurnya tidak ada, maka keseluruhan unsur tersebut akan sulit untuk terlaksana. Setelah mengetahui keenam unsur manajemen, kamu juga harus memahami fungsi-fungsi manajemen yang akan semakin membantu terciptanya tujuan organisasi yang efektif dan efisien. Berikut ini merupakan 5 fungsi manajemen yang wajib untuk dijalankan oleh para pelaku bisnis. Fungsi Manajemen 1. Planning Perencanaan Perencanaan merupakan sebuah rangkaian proses pemilihan atau penetapan strategi organisasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan. Ada 4 tahap yang perlu dilalui dalam proses perencanaan, yaitu menetapkan tujuan, merumuskan keadaan organisasi, mengidentifikasi adanya hambatan tertentu, dan mengembangkan rencana untuk mencapai tujuan. Dengan adanya proses perencanaan, sebuah organisasi bisa menghindari resiko yang mungkin terjadi di masa mendatang, dan bisa mengambil keputusan yang tepat di segala situasi. 2. Organizing Pengorganisasian Pengorganisasian merupakan serangkaian aktivitas pembagian tugas yang akan dikerjakan, serta proses pengembangan struktur organisasi yang akan disesuaikan dengan tujuan organisasi. Jika tujuan pengorganisasian dijalankan dengan baik, sebuah organisasi akan mampu mengatur berbagai sumber dayanya dengan baik dan setiap unsur manajemen bisa menjalankan fungsinya dengan sebaik-baiknya. 3. Fungsi Staffing Hampir sama seperti organizing, fungsi staffing ini bertujuan untuk menempatkan sumber daya organisasi di tempat yang sesuai dengan bidang keahliannya. Fungsi staffing ini tidak hanya berhubungan dengan tenaga kerja saja, tapi juga keseluruhan sumber daya dalam organisasi tersebut, termasuk peralatan, inventaris, dan sumber daya lainnya. Dalam sebuah organisasi atau perusahaan, kebutuhan setiap divisinya tentu berbeda satu sama lain, jadi disinilah fungsi staffing ini akan sangat berguna jika digunakan dengan tepat. 4. Coordinating Pengarahan atau Koordinasi Fungsi ini bertujuan untuk mengarahkan atau mengendalikan sebuah pekerjaan agar bisa semakin efektif dan efisien. Dalam proses koordinasi, ada beberapa aktivitas yang harus dilakukan oleh perusahaan yaitu menerapkan motivasi kepada para tenaga kerja agar tetap dapat bekerja secara maksimal, memberikan penjelasan tugas secara rutin agar tidak terjadi miskomunikasi, dan menerapkan kebijakan sesuai dengan aturan perusahaan. 5. Controlling Pengawasan Tujuan dari fungsi ini adalah untuk menilai pekerjaan yang sebelumnya sudah dilakukan oleh seluruh sumber daya yang ada dalam sebuah perusahaan. Pengawasan ini penting dilakukan agar perusaahan bisa menentukan kualitas layanan atau produk yang akan dihasilkan sekaligus mengecek apakah seluruh prosedur perusahaan sudah dijalankan dengan baik atau belum. Memahami pengertian, unsur-unsur, dan fungsi manajemen merupakan salah satu hal terpenting terutama bagi kamu yang ingin menjalankan sebuah bisnis. Bisnis yang sukses baru bisa dijalankan dengan baik jika kamu mau lebih mempelajari seluk beluk dunia manajemen dengan baik. Salah satu cara mengenal dunia manajemen adalah dengan membaca beberapa buku yang membahas soal manajemen, seperti dalam buku Manajemen Produksi yang ditulis oleh Daryanto. Manajemen produksi merupakan suatu proses perencanaan, pengorganisasian, serta pengendalian kegiatan fungsi produksi untuk bisa menghasilkan produk yang berkualitas tinggi sesuai dengan keinginan konsumen. Untuk bisa mewujudkan tujuan tersebut, buku Manajemen Produksi bisa memberikanmu pengetahuan yang lebih mengenai dunia produksi dan aspek lain yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang kamu inginkan. Pengetahuan mengenai manajemen produksi adalah hal yang penting untuk diketahui semua pihak yang ingin berkecimpung dalam dunia bisnis, sehingga bisnis yang dijalankan tidak akan berhenti sia-sia karena tujuannya tidak tercapai. Buku ini bisa kamu beli dan dapatkan dengan mudah melalui Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya. promo diskon Sayameminjamkan uang kepada seorang teman sebesar 100 juta untuk modal usaha. Teman saya berjanji akan mengembalikan pada waktu yang sudah kami berdua sepakati, beserta bunga dan pembagian hasil keuntungan dari usahanya tersebut. Namun, saat hari H, teman saya tak kunjung mengembalikan uang saya itu. Alasan dia, usahanya bangkrut. Saya tidak percaya, saya ingin laporkan – Biaya produksi termasuk salah satu unsur yang cukup penting pada laporan keuangan perusahaan manufaktur. Sebelum menentukan harga jual, hal pertama yang perlu diketahui adalah berapa biaya produksi dari produk. Kemudian kamu dapat menambahkan dengan biaya-biaya lain dan nilai keuntungan yang diinginkan. Mengelola sebuah bisnis merupakan sebuah tantangan yang yang mengharuskan kita untuk terus belajar. Walaupun kamu tidak mengenyam pendidikan di bidang akuntansi, sebagai pimpinan kamu sebaiknya memahami tentang cara membaca laporan keuangan yang tepat. Kamu perlu mengetahui dari mana angka-angka yang tersaji dalam laporan keuangan tersebut, salah satunya tentang biaya produksi. Biaya produksi production cost atau dikenal juga dengan sebutan manufacturing cost adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk memproduksi barang yang akan dijual. Production cost ini menjadi salah satu komponen dalam Laporan Laba Rugi. Apakah penghitungan production cost pada bisnismu sudah benar? Berikut ini pengertian, unsur-unsur, dan contoh production cost dalam laporan keuangan. Yuk, belajar lagi! Pengertian Biaya Produksi Unsur-unsur Biaya Produksi 1. Biaya Material Langsung 2. Biaya Tenaga Kerja Langsung 3. Biaya Overhead Pabrik Contoh Biaya Produksi dalam Laporan Keuangan Pengertian Biaya Produksi Untuk menambah wawasanmu tentang ilmu ekonomi dan akuntansi, berikut ini beberapa pengertian production cost dari para ahli. “Biaya produksi yakni biaya-biaya yang berhubungan langsung dengan produksi dari suatu produk dan akan dipertemukan dengan penghasilan di periode mana produk itu dijual” Abdul Halim, 19885. “Biaya Produksi adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh pengusaha untuk dapat menghasilkan output atau dengan kata lain yaitu nilai semua faktor produksi yang dipergunakan untuk menghasilkan memproduksi output” Suherman Rosyidi, 2003333. “Biaya Produksi adalah biaya yang berkaitan dengan perhitungan beban pokok produksi atau beban pokok penjualan. Biaya produksi atau penjualan terdiri atas biaya bahan baku dan bahan penolong, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik” Kuswadi, 200522. “Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang berhubungan dengan produksi suatu item, yaitu jumlah dari bahan langsung, upah langsung dan biaya overhead pabrik Amin Widjaya Tunggal, 19931. Pengertian biaya produksi dari para ahli bisa menjadi gambaran unsur-unsur apa saja yang termasuk production cost. Kamu bisa menyesuaikannya dengan kondisi perusahaan yang kamu kelola. Unsur-unsur Biaya Produksi unsur-unsur production cost dalah unsur-unsur yang membangun terbentuknya suatu production cost. Kadang-kadang usaha kecil sering mengabaikan biaya-biaya kecil yang timbul karena adanya kegiatan usaha. Padahal bisa jadi biaya-biaya ini termasuk ke dalam unsur-unsur production cost. Agar tidak salah mengenalinya, berikut ini 3 golongan unsur-unsur production cost. 1. Biaya Material Langsung Biaya material langsung atau direct material merupakan salah satu unsur pokok dalam production cost. Biaya material langsung adalah biaya bahan baku yang bersentuhan langsung dengan produk. Contoh sederhananya dalam perusahaan yang memproduksi celana, biaya material langsungnya adalah kain dan benang. 2. Biaya Tenaga Kerja Langsung Unsur-unsur production cost berikutnya adalah biaya tenaga kerja langsung. Biaya tenaga kerja langsung ini termasuk gaji pokok, tunjangan, dan asuransi untuk tenaga kerja yang terlibat langsung dalam proses pembuatan suatu produk. Contohnya pada perusahaan celana, biaya tenaga kerja langsung adalah para penjahit. 3. Biaya Overhead Pabrik Selain biaya material langsung dan biaya tenaga kerja langsung, unsur production cost lainnya adalah biaya overhead pabrik atau BOP. Biaya overhead pabrik adalah biaya yang tidak langsung berkaitan dengan proses pembuatan produk, namun cukup memiliki peranan dalam dibuatnya produk tersebut. Termasuk ke dalam biaya overhead pabrik antara lain bahan material tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung, dan biaya overhead lainnya. Contoh biaya material tidak langsung pada perusahaan yang memproduksi celana adalah kertas hang tag, dan pelumas mesin pemotong kain. Contoh dari biaya tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga keamanan yang bertugas menjaga keamanan area gedung. Sedangkan biaya overhead lainnya meliputi sewa gedung, depresiasi mesin, utilitas pabrik, dan asuransi. Contoh Biaya Produksi dalam Laporan Keuangan Rumus production cost adalah biaya material langsung, ditambah biaya tenaga kerja langsung, kemudian ditambah biaya overhead pabrik. Untuk bisa memahami lebih jelas, berikut ini disajikan contoh cara menghitung production cost dalam laporan keuangan. Perusahaan Ben Bagus merupakan perusahaan yang memproduksi celana olahraga pria. Dalam satu bulan, perusahaan memproduksi 5000 pcs celana olahraga pria. Rincian biaya produksinya adalah sebagai berikut Beli kain Upah penjahit Upah tenaga keamanan Sewa gedung dan utilitas lain Total biaya produksi adalah + + + = Maka, production cost untuk 1 unit celana olahraga adalah dibagi 5000 pcs, yaitu per pcs. Setelah mengetahui production cost per unit atau per pieces ini, kamu bisa menentukan harga jual. Tambahkan biaya pemasaran dan biaya operasional lainnya. Kemudian kamu bisa menambahkan besarnya laba yang ingin dicapai secara wajar dan kompetitif. Mengetahui production cost secara detail sangat penting untuk membantumu dalam pengambilan keputusan yang tepat. Kamu bisa mengoptimalkan proses produksi serta mengatur jadwal produksi dan pengiriman barang. Sistem kerja yang diterapkan pun bisa dibuat lebih efektif dan efisien. Kamu bisa melakukan analisa keuangan secara mendalam terhadap bisnis yang kamu kelola. Hasilnya, kamu bisa mencapai target laba yang diinginkan. Kamu juga perlu cerdas dalam mengelola peruntukkan laba yang dihasilkan perusahaanmu. Sisihkan sebagian untuk investasi pada bidang lain, agar asetmu tidak berkumpul dalam satu wadah. Jika kamu tertarik untuk investasi pada saham dan reksa dana, kamu dapat daftar akun di Aplikasi Ajaib di Google Play Store atau App Store. Aplikasi Ajaib ini dikelola oleh Ajaib Group yang telah berpengalaman mengelola investasi saham dan reksa dana. Yuk, mulai berinvestasi bersama Ajaib! Dapatkan informasi menarik dan edukatif lainnya seputar ekonomi, milenial, teknologi, keuangan, hingga Investasi hanya di website Ajaib. Jangan lupa untuk mengikuti akun Instagram ajaib_sekuritas untuk update terbaru lainnya.
4 → Pembahasan: Biaya bahan baku tidak langsung, Biaya tenaga kerja tidak langsung, Biaya depresiasi dan amortisasi aktiva tetap, Biaya reparasi dan pemeliharaan mesin. 5. → Pembahasan: Jika salah satu unsur biaya tidak dijalan kan maka proses berjalaanya kegiatan usaha akan terganggu karena unsur-unsur biaya tersebut saling terkait.Bagaimana Jika Salah Satu Unsur Biaya Tidak Bisa Dijalankan – Manusia sebagai makhluk sosial harus selalu berinteraksi dengan orang lain dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Kegiatan yang akan dilakukan dapat berupa kegiatan komersial yang tidak terpisahkan dari perjanjian prestasi, yang harus dilakukan oleh kedua belah pihak dalam perjanjian tersebut. Prestasi yang dimaksud adalah suatu kewajiban untuk dilaksanakan atau tidak untuk dilaksanakan atau sesuatu yang harus diberikan oleh para pihak sebagaimana yang diperjanjikan dalam akad.[2] Pengertian perjanjian berdasarkan Pasal 1313 KUH Perdata selanjutnya disebut KUH Perdata adalah perbuatan hukum dimana seseorang berjanji kepada orang lain atau dua orang yang saling berjanji untuk mewujudkan prestasi. Selain itu, keabsahan perjanjian terutama diatur dalam pasal 1320 yaitu syarat-syarat, kecakapan, objek tertentu dan alasan-alasan hukum perjanjian harus dipenuhi sebagaimana diuraikan dalam pasal ini. Dengan mengetahui arti perjanjian dan syarat-syarat berlakunya akad, maka para pihak mempunyai pengertian atau gambaran tentang bentuk akad yang merupakan unsur penyebab wanprestasi. Menurut Profesor R. Sobekti, seorang ahli di bidang hukum perdata, wanprestasi berarti jika debitur tidak memenuhi janjinya, maka ia dianggap wanprestasi. Selain itu, jika kinerja tidak dilakukan, ada dua kemungkinan, yaitu kesalahan obligee, yang mungkin disengaja atau lalai, dan karena force majeure. Dalam hal debitur, ketika salah satu pihak melakukan atau lalai melakukan atau menawarkan sesuatu sesuai dengan yang diperjanjikan, dapat dikatakan terjadi wanprestasi atau wanprestasi. Oleh karena itu, harus ada kesepakatan-kesepakatan dan pencapaian yang terukur untuk mengetahui apakah “dia” telah memenuhi atau belum, seperti tidak menyerahkan barang jualan atau tidak memenuhinya tetapi menunda-nunda, misalnya berjanji untuk menyerahkan barang tersebut. Jual beli pada hari Minggu tetapi dijadikan sebagai acuan wanprestasi seperti mengirimkannya keesokan harinya atau melakukan sesuatu yang tidak diperbolehkan, seperti melakukan sesuatu yang tidak diperbolehkan dalam perjanjian. Biaya Produksi Pengertian, Contoh Dan Cara Perhitungannya Berdasarkan pendapat Profesor R. Soebekti, bahwa debitur debitur tidak menunaikan janji karena lalai atau lalai bukan karena keadaan terpaksa, Kesimpulannya, berdasarkan pendapat Prof. R. Sobekti, sanksi hukum terhadap pihak yang wanprestasi yang dapat dituntut adalah pelaksanaan perjanjian, pelaksanaan perjanjian ditambah ganti kerugian, ganti rugi, serta pelanggaran dan pembatalan perjanjian. kesepakatan . Perjanjian. Perjanjian plus kompensasi. Kelima peluang tersebut di atas merupakan ukuran sanksi yang dapat dikenakan kepada pihak yang wanprestasi. Penyelesaian sengketa dan akibat hukum dari wanprestasi antara biaya produksi PT Metro Batavia dan PT Garuda Maintenance Facility GMF Aero Asia merupakan variabel yang dapat diperhitungkan oleh pengusaha agar harga produk yang dipasarkannya tepat. Bagi perusahaan manapun, biaya produksi merupakan salah satu dari dua hal yang menentukan dapat atau tidaknya laba yang maksimal. Hal lain adalah harga jual. Oleh karena itu, perencanaan dan penentuan biaya produksi harus dilakukan dengan hati-hati. Penentuan biaya produksi sangat berpengaruh terhadap kualitas produk yang dijual. Biaya produksi yang rendah cenderung menghasilkan produk yang berkualitas rendah. Akibatnya, produk tersebut tidak laku. Namun menetapkan biaya produksi yang tinggi pun bukanlah jawabannya, karena produk akan terlalu mahal untuk membuatnya terjangkau. Singkatnya, keduanya buruk bagi perusahaan. Yang terbaik adalah produknya murah, tetapi kualitasnya tetap terjaga. Perencanaan biaya produksi yang cermat juga merupakan upaya untuk tetap bersaing dengan perusahaan lain. Idealnya, perencanaan dilakukan sebelum semuanya selesai, namun segera melalui proses tersebut, perusahaan harus bisa melakukan penilaian. Semua untuk memenangkan persaingan pasar. Jadi, berapa biaya produksi dan contoh? Apa saja yang termasuk dalam biaya produksi? Apalagi, bagaimana cara menghitung biaya produksi? Artikel ini menjelaskan semua ini secara lebih rinci. Definisi Biaya Manufaktur Menurut Investopedia, biaya manufaktur adalah semua biaya langsung dan tidak langsung yang dikeluarkan oleh suatu bisnis dalam memproduksi suatu produk atau jasa. Dalam pembuatan furnitur, misalnya, biaya langsung adalah pembelian kayu. dan biaya tidak langsung seperti biaya pemasaran. Tentu saja, bisnis berbasis produk dan berbasis layanan memiliki biaya produksi yang berbeda. Misalnya, bisnis berbasis produk harus berinvestasi dalam pembelian bahan mentah agar produk siap dijual, sedangkan bisnis berbasis layanan tidak. Biaya produksi merupakan faktor penting yang membantu bisnis menetapkan harga jual yang wajar. Untuk itu perlu diketahui terlebih dahulu harga satuan produk dengan cara membagi harga total produk dengan jumlah unit yang diproduksi. Untuk mencapai titik impas, harga jual harus setidaknya sama dengan harga pokok produk per unit. Harga jual yang lebih tinggi dari biaya unit menghasilkan keuntungan, dan yang lebih rendah menghasilkan kerugian. Misalnya, pabrikan baru menyadari bahwa biaya produksi signifikan, dan setelah menghitungnya, menyadari bahwa harganya lebih tinggi dari harga jual produk – yang berarti selalu ada kerugian. Apa yang dapat dia lakukan? Yang pertama tentu saja segera menekan biaya produksi. Kedua, dengan segala rasionalisasi, menaikkan harga atau menjual produk ke bagian pasar yang lebih tepat. Sebagai alternatif, opsi lain adalah menangguhkan sementara operasi sampai harga barang yang dijual kembali ke tingkat yang menguntungkan. Unsur-Unsur Biaya Produksi Telah disebutkan di atas bahwa biaya produksi meliputi biaya langsung dan tidak langsung dalam proses produksi. Secara rinci biaya produksi terdiri dari tiga unsur, yaitu 1. Biaya bahan langsung Unsur pertama ini mungkin tidak perlu dijelaskan panjang lebar. Produk adalah paket bahan baku yang tidak diproses sampai siap untuk dijual. Biaya mungkin merupakan elemen terbesar yang membentuk biaya produksi. 2. Biaya tenaga kerja langsung Unsur kedua dari biaya produksi adalah biaya tenaga kerja. Saat ini, tidak ada produk yang dibuat murni oleh robot mungkin tidak untuk beberapa tahun? dan pasti masih ada pekerjaan manusia yang terlibat. Biaya tenaga kerja dalam proses produksi biasanya dikeluarkan dalam bentuk upah bulanan. 3. Biaya overhead pabrik Unsur terakhir dari biaya produksi adalah biaya overhead pabrik. Ini terutama biaya yang dikeluarkan selama produksi, kecuali untuk biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung. Beberapa contohnya adalah biaya listrik, air dan telepon, diikuti dengan biaya perbaikan atau servis mesin dan penyusutan. Dibandingkan dengan dua item pertama, biaya overhead adalah yang paling sulit untuk ditentukan, terutama karena biaya itu sendiri bersifat tetap jumlah tetap dan variabel dapat diubah. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan menebak. Ini jelas lebih baik daripada tidak sama sekali. Cara Menghitung Biaya Produksi Foto oleh mohamed_hassan Sebenarnya, menghitung biaya produksi adalah operasi yang sangat sederhana. Ini hanya melibatkan penambahan tiga elemen di atas. Dalam menghitung biaya produksi, kita sering menemukan yang disebut harga pokok produksi atau HPS. Singkatnya, total biaya produksi adalah HPP itu sendiri. Ada dua cara menghitung SES, yaitu metode full costing dan metode variable costing. Pendekatan biaya penuh memperhitungkan semua elemen biaya tetap dan variabel, sedangkan biaya variabel hanya mencakup biaya variabel. Rumus perhitungan biaya total adalah sebagai berikut Biaya bahan baku xxx Biaya tenaga kerja xxx Biaya overhead pabrik tetap xxx Biaya overhead pabrik variabel xxx ___ + Harga pokok produksi xxx Hanya biaya overhead pabrik tetap yang tidak termasuk dalam metode perhitungan biaya variabel. Pada bagian di atas telah disebutkan bahwa harga pokok produksi merupakan unsur penting dalam menentukan harga satuan. Tapi bagaimana tepatnya itu dilakukan? Lampu. Caranya adalah dengan menjumlahkan estimasi total biaya dengan keuntungan yang diinginkan, lalu membagi hasilnya dengan volume produksi. Studi Kasus Biaya Manufaktur Ini adalah studi kasus menarik yang membuktikan bahwa penentuan biaya manufaktur yang akurat adalah cara untuk memaksimalkan keuntungan. Penelitian ini dilakukan di pabrik tahu di Kupang oleh Helni Melinda, Peter de Rosari dan Christian Foney, yang diterbitkan dalam Journal of Management Vol. 7, No. 2, 2018. Perseroan menyebutkan total biaya produksi tahu pada tahun 2017 sebesar Rp Karena total produksi adalah papan, biaya produksi yang dinyatakan adalah Rp per papan. Pemilik usaha memutuskan bahwa jumlah keuntungan yang diinginkan adalah 10 persen. Sepiring tahu kemudian dibandrol dengan harga Rp Masalahnya adalah tim peneliti menemukan bahwa harga sebenarnya dari produk tersebut jauh lebih tinggi daripada yang diklaim perusahaan. Menurut peneliti, total biaya produksi adalah Rp dengan menggunakan metode full costing atau setara dengan Rp per papan. Selanjutnya, jika menggunakan metode biaya variabel, biaya produksi akan menjadi Rp atau setara dengan Rp per papan. Menurut peneliti, perbedaan tersebut disebabkan oleh fakta bahwa perusahaan tidak memasukkan atau lebih tepatnya, menghilangkan sejumlah variabel. Jika perusahaan menentukan harga pokok produksi dengan benar dan tetap ingin mendapat untung 10 persen, maka mereka harus menjual tahu seharga Rp metode biaya penuh atau Rp metode biaya variabel per papan. Contoh situasi ini dengan jelas menunjukkan seberapa besar potensi keuntungan yang tidak terealisasi akibat kegagalan perusahaan dalam menetapkan biaya produksi yang tepat. Rangkuman dan Kesimpulan Menentukan biaya produksi merupakan pekerjaan yang mudah karena hanya melibatkan operasi penambahan beberapa item seperti bahan baku, tenaga kerja dan biaya overhead pabrik. Namun ternyata lebih sulit dari yang dibayangkan, karena unsur-unsur yang perlu dihitung harus diketahui dengan pasti dan tidak boleh ada yang terlewatkan. Kalau tidak, itu seperti tanaman Tujuan, Unsur Dan Contoh Sistem Informasi Akuntansi Bagaimana jika haid tidak lancar, bagaimana jika instagram tidak bisa dibuka, bagaimana jika tidak bisa mendownload aplikasi di play store, salah satu contoh tugas yang dijalankan oleh yayasan adalah mengurus, bagaimana jika tidak bisa tidur, salah satu unsur ekstrinsik, bagaimana jika play store tidak bisa dibuka, bagaimana jika asi tidak keluar, salah satu ginjal tidak berfungsi, bagaimana jika tidak bisa membayar kartu kredit, jika salah satu organ penyusun sistem mengalami kerusakan, bagaimana jika play store tidak bisa mendownload Tidaksalah jika karyawan bisnis kuliner ingin bersaing memberikan hasil kerja terbaik. Namun, berikan juga pemahaman bahwa persaingan terbaik adalah dengan diri mereka sendiri. Misalnya kemarin seorang karyawan bisa melakukan satu tugas dengan baik, maka di hari esok ia harus mampu bersaing dengan dirinya sendiri supaya bisa melakukan tugas
Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Manajemen Biaya Pengertian, Konsep, Macam, dan Alur Manajemen Biaya Manajemen Biaya Pengertian, Konsep, Macam, dan Alur Manajemen Biaya Sebelum kita membahas lebih jauh tentang manajemen biaya, sebelumnya kita harus mengetahui terlebih dahulu arti dari setiap kata tersebut, yaitu manajemen dan biaya. Sederhananya, manajemen adalah kegiatan mengelola atau mengatur, sedangkan biaya adalah suatu wujud pengeluaran yang dikerjakan oleh pihak individu atau organisasi untuk bisa mendapatkan manfaat tertentu. Nah, lantas apa pengertian dari manajemen biaya? Artikel ini akan menjawab pertanyaan tersebut secara lengkap beserta konsep, macam, dan alur manajemen biaya. Pengertian Manajemen Biaya Pengertian utama dari manajemen biaya adalah suatu sistem yang disusun secara sempurna untuk mampu mendatangkan informasi yang lengkap untuk manajemen organisasi agar bisa digunakan dalam mengidentifikasi beragam peluang dalam merencanakan strategi, menyempurnakan, dan membuat keputusan operasional terkait pengadaan dan pemanfaatan sumber daya yang dibutuhkan oleh organisasi. Namun, banyak orang yang mengklaim bahwa manajemen biaya dan manajemen keuangan adalah hal yang sama. Padahal, proses penerapan dalam lingkungan manajemen bisnis di kedua hal tersebut jelas berbeda, baik pengertian maupun pengaplikasiannya. Jika manajemen keuangan lebih mengarah pada bentuk pengelolaan keuangan suatu perusahaan, maka jenis manajemen ini akan lebih fokus pada sistem dalam suatu bisnis yang disusun untuk mengidentifikasi potensi, merencanakan strategi, menyempurnakan dan mengambil kebijakan operasional yang berhubungan dengan pengadaan serta pemanfaatan sumber yang dibutuhkan oleh perusahaan. Baca juga Bill of Material Pengertian, Jenis, Elemen dan Contohnya Pengertian Manajemen Biaya Berdasarkan Para Ahli Yudi Herliansyah Yudi Herliansyah berpendapat bahwa pengertian manajemen biaya adalah suatu filosofi yang dilakukan untuk memperbaiki secara kontinyu dalam hal meningkatkan pelayanan dengan biaya yang ekonomis yang juga ditunjukkan dengan sikap proaktif yang mendasar bahwa masing-masing biaya produksi adalah keputusan mutlak manajemen dalam menentukan serta mencapai tujuan perusahaan. Deden Mulyana Deden Mulyana berpendapat bahwa manajemen biaya adalah suatu sistem yang dibentuk untuk menyuguhkan informasi yang bersifat keuangan, maupun non keuangan bagi manajemen perusahaan untuk mampu mengidentifikasi berbagai macam potensi penyempurnaan, perencanaan, dan juga pembuatan kebijakan operasional terkait pengadaan dan pemanfaatan berbagai sumber yang diperlukan oleh perusahaan. Konsep Dasar Manajemen Biaya Perusahaan Dalam upaya memaksimalkan pembiayaan yang harus dikeluarkan oleh pihak perusahaan, maka seorang manajer harus mampu mengerti beberapa konsep dasar dari manajemen biaya yang akan dijelaskan berikut ini. 1. Konsep Nilai Tambah Seorang manajer harus mengerjakan berbagai kegiatan atau aktivitas perusahaan yang mempunyai nilai tambah dengan berbagai cara yang efisien, serta mengurangi atau menghapus kegiatan yang tidak mempunyai nilai tambah. Hal ini dilakukan untuk bisa memastikan biaya yang diperlukan untuk operasional pada setiap kegiatan. 2. Konsep Akuntansi Aktivitas Seorang manajer memiliki tugas dalam menghimpun dan juga memantau serta memastikan operasional yang dikeluarkan sudah sesuai dengan kegiatan yang dijalankan. Konsep ini sering dikenal dengan istilah ABC atau Activity-Based Costing sebagai suatu cara untuk menilai biaya dan performa, serta sumber biaya dan juga objek biaya. 3. Konsep Biaya Target Pihak manajer biaya akan bertugas untuk memaksimalkan biaya target agar mampu menyentuh pangsa pasar dengan adanya biaya berdasarkan pasar. Dalam hal ini, biaya target adalah harga pasar yang digunakan untuk mencapai pangsa pasar ataupun laba uang dibutuhkan. Tujuannya adalah demi mengurangi biaya yang dikeluarkan selama daur hidup pada produk tertentu. Berdasarkan konsep manajemen biaya yang sudah kita bahas bersama di atas, maka bisa disimpulkan bahwa jenis manajemen ini memiliki peranan yang penting dalam mengidentifikasi biaya kegiatan, efektivitas finansial perusahaan, menyempurnakan performa di masa depan, serta mengendalikan biaya perusahaan dari berbagai bentuk kegiatan yang tidak mendatangkan manfaat. Tujuan Manajemen Biaya dalam Perusahaan Terdapat empat tujuan utama dari sistem manajemen biaya. Pertama, bertujuan untuk mengidentifikasi biaya kegiatan suatu perusahaan. Kedua, bertujuan untuk mendapatkan informasi tingkat efisiensi, efektivitas, serta nilai finansial pada kegiatan bisnis. Ketiga, membantu menyempurnakan performa perusahaan di masa depan. Terakhir, untuk bisa meraih ketiga tujuan tersebut secara bersamaan dalam suatu lingkungan perubahan teknologi. Manfaat Manajemen Biaya Bagi Perusahaan Setidaknya terdapat tujuh manfaat utama yang akan didapat perusahaan dalam memanfaatkan jenis manajemen ini. Pertama, sebagai suatu wujud perencanaan dan juga pengendalian bisnis. Kedua, sebagai usaha meningkatkan monitoring biaya perusahaan. Ketiga, memaksimalkan performa daur hidup suatu produk hasil produksi. Keempat, sebagai acuan dalam mengambil keputusan. Kelima, sebagai wujud manajemen investasi yang sangat efisien. Keenam, sebagai alat dalam mengukur performa. Terakhir, mampu mendukung otomasi kegiatan dan juga filosofi produksi. Langkah Manajer untuk Memaksimalkan Manajemen Biaya Berdasarkan pengertian manajemen biaya yang sudah kita bahas bersama di atas, maka pihak manajer biaya harus mengidentifikasi biaya penggerak sebagai suatu biaya utama yang dikeluarkan perusahaan agar mampu memaksimalkan dana perusahaan dengan berbagai kegiatan yang dibutuhkan. Maksud dari biaya penggerak disini adalah suatu faktor yang mampu mendatangkan implikasi atas total biaya. Dalam hal ini, pihak manajer wajib mengkategorikan berbagai biaya yang dikeluarkan oleh pihak perusahaan berdasarkan kategorinya, seperti biaya operasional, biaya sumber daya, serta biaya lain yang berhubungan dengan kegiatan pada perusahaannya. Pengkategorian ini harus didasarkan pada jenis biaya serta nilai pertanggungjawabannya. Di dalam jenis manajemen ini juga akan ditemukan istilah pembebanan biaya, yaitu suatu proses pembebanan pada berbagai elemen biaya ke tempat penampungan biaya. Nantinya, pihak manajer bisa mempunyai salah satu atau dua jenis pembebanan atau bisa juga memilih keduanya, yakni alokasi dan pembebanan penelusuran langsung. Tujuan alokasi disini dilakukan untuk membebankan biaya tidak langsung, sedangkan penelusuran langsung dilakukan untuk membebankan biaya langsung. Macam-Macam Manajemen Biaya Setidaknya terdapat lima macam manajemen biaya yang harus Anda ketahui, yaitu 1. Biaya Bahan Baku Langsung dan Tidak Langsung Biaya bahan baku langsung adalah biaya bahan baku dari suatu produk atau objek lain. Sedangkan biaya bahan baku tidak langsung adalah biaya bahan baku yang digunakan dalam memproses produk namun bukan bagian dari produk yang sudah di produksi. 2. Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Tidak Langsung Biaya tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang melakukan produksi barang ataupun jasa, termasuk waktu istirahat bagi para tenaga kerja, seperti waktu makan. Sedangkan biaya tenaga kerja tidak langsung adalah upaya pengawasan, menangani bahan baku, pelatihan, serta pengendalian kualitas yang dilakukan oleh karyawan atau tenaga kerja. 3. Biaya Tidak Langsung Lain Biasanya, biaya tidak langsung lain diperlukan saat hendak memproduksi suatu produk barang atau jasa. Hal ini termasuk biaya fasilitas, biaya alat yang digunakan saat memproduksi barang atau jasa, dan juga biaya pendukung lainnya. 4. Biaya Tetap dan Biaya Variabel Biaya tetap adalah salah satu biaya yang tidak akan berubah walaupun hasil produksi mengalami perubahan dalam kurun waktu tertentu. Sedangkan biaya variabel adalah biaya yang erat kaitannya dengan perubahan pada total biaya yang sudah ditetapkan. 5. Biaya Per Unit Biaya per unit merupakan nilai rata-rata biaya yang dihitung dari pembagian total biaya produksi dengan jumlah unit produksi. 4 Alur Manajemen Biaya 1. Perencanaan Sumber Daya Maksud dari perencanaan sumber daya adalah suatu upaya kepastian atas keperluan sumber daya di masa depan pada suatu perusahaan atau ruang lingkup proyek tertentu, termasuk evaluasi dan perencanaan pemanfaatan sumber daya tenaga, keuangan, manusia, dan bentuk informasi lain yang dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu proyek. Dengan begitu, sumber daya akan dijadikan sebagai langkah awal mengerjakan proyek. Namun, perlu diketahui bahwa sebagian besar perencanaan sumber daya akan memanfaatkan tenaga kerja manusia. 2. Perkiraan Biaya Perkiraan biaya adalah suatu kegiatan memproduksi yang bisa digunakan untuk alat ukur, alat menghitung biaya, serta alat dalam menentukan harga yang berasal dari sumber daya yang diperlukan dalam ruang lingkup proyek. Proses perkiraan biaya ini biasanya akan diterapkan selama pengerjaan proyek dilakukan. Tingkat akurasi proyek pun bisa terus meningkat seiring proyek tersebut berjalan. 3. Penganggaran Biaya Anggaran biaya adalah suatu proses yang diperlukan dalam menghimpun perkiraan biaya dalam menetapkan dasar biaya. Hal ini bermanfaat dalam menentukan cost baseline atas performa proyek yang terpantau dan terkendali. 4. Kontrol Biaya Kontrol biaya adalah proses pemantauan biaya yang mencakup performa atas setiap pendanaan, memastikan setiap perubahan biaya sudah dilakukan dengan tepat, termasuk dalam hal baseline biaya yang bisa terus berubah. Hal tersebut menunjukkan bahwa perubahan proyek bisa merubah biaya, dan hal ini bisa diinformasikan pada pihak komisaris perusahaan. Baca juga Manajemen Logistik Adalah Pengertian, Fungsi, dan Komponen di Dalamnya Penutup Demikianlah pengertian lengkap dari manajemen biaya, jadi pada dasarnya jenis manajemen ini sangat erat kaitannya dengan bagaimana seorang manajer mampu memaksimalkan pembiayaan yang dikeluarkan oleh pihak perusahaan untuk mampu menekan biaya perusahaan dari berbagai hal yang tidak bermanfaat. Sehingga, hadirnya jenis manajemen ini diharapkan mampu meningkatkan keuntungan perusahaan. Tapi, manajemen ini tidak bisa dilakukan dengan asal. Diperlukan keahlian khusus dalam hal akuntansi dan manajemen keuangan yang baik. Nah, untuk memudahkan Anda dalam melakukan manajemen biaya dan kegiatan akuntansi lainnya, Anda bisa menggunakan software akuntansi dari Accurate Online. Dengan Accurate Online, Anda bisa mengatur biaya produk, mengontrol stok barang, dan memantau laporan keuangan bisnis Anda secara mudah dan real time. Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini Seorang lulusan S1 ilmu akuntansi yang suka membagikan istilah, rumus, dan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia akuntansi lewat tulisan. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link
Biayayang diperlukan untuk mengakses aplikasi Microsoft Excel asli tidak murah. Oleh karena itu, pengguna harus membayar sejumlah biaya untuk dapat menggunakan aplikasi ini secara resmi. Jika salah memasuki rumus, itu dapat berdampak pada data yang dihasilkan. Misalnya perhitungan menjadi tidak pantas atau data tidak dapat dibaca.